POS-KUPANG.COM – Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Partai Golkar mengungkapkan kabar yang mengejutkan. Bahwa Jusuf Kalla belum pasti mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Lodewijk Freidrich Paulus menyampaikan hal tersebut kepada awak media di Istora Senayan Jakarta, Jumat 1`0 Februari 2023. "Yang jelas kan kita juga enggak tahu ya apakah Pak JK ke sana (mendukung Anies). Kita kan belum tahu persis," kata Lodewijk di Istora Senayan, Jakarta, Jumat 10 Februari 2023.
Meski belum pasti Jusuf Kalla mendukung Anies Baswedan, tapi Lodewijk Freidrich Paulus menyebutkan bahwa JK memang memiliki kedekatan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia itu, Lodewijk Freidrich Paulus pun menyebutkan bahwa kedekatan kedua figur itu sudah terjalin sejak lama.
Baca juga: Anies Baswedan Bagikan Fakta Saat Safari ke Lombok: Alhamdulilah Bisa Kembali ke Pulau Seribu Masjid
Wakil Ketua DPR RI itu mengaku, informasi mengenai hal itu diperoleh Lodewijk Freidrich Paulus dari Erwin Aksa, keponakan Jusuf Kalla,
Dari Erwin Aksa, Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, dirinya mendapat informasi bahwa sampai saat ini, Jusuf Kalla belum menentukan pilihan siapakah sosok yang akan didukung menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kami mendengar dari Pak Erwin (Aksa) yang notabenenya beliau adalah wakil ketua umum penggalangan strategis, informasi yang kami dengar enggak gitu (mendukung Anies) kok," ujarnya.
Lodewijk lantas memastikan hubungan antara JK dan Partai Golkar masih baik. Jika JK diundang ke acara partai berlambang Golkar, pasti JK akan hadir.
Sebelumnya diberitakan bahwa JK memasang sejumlah kriteria calon pemimpin yang pantas dipilih sebagai presiden pada Pemilu 2024.
Salah satu tolok ukur yang penting menurut JK, adalah sosok calon pemimpin Indonesia itu, harus merupakan sosok yang berpengalaman. "Karena tanpa pengalaman juga nanti susah," kata Kalla, Sabtu, 29 Oktober 2022, seperti dikutip dari Kompas.com.
Kriteria kedua, menurut Kalla, figur itu harus punya leadership atau kemampuan kepemimpinan yang kuat.
Ketiga, memiliki tingkat kecerdasan dan kemampuan intelektual yang cukup baik.
Keempat, sosok tersebut hendaknya punya rekam jejak yang baik.
Cabut Dukungan ke Ganjar Pranowo
Dewan Pimpinan Pusat Jokowi Mania Nusantara atau Joman, resmi membubarkan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), organisasi relawan pendukung Ganjar menjadi calon presiden (capres).