"Antropometri untuk stunting, pengukuran tinggi stunting. Kan kemarin kita kurang 193 (unit) antropometri dan terpenuhi di tahun ini," kata dia.
Baca juga: Nama Calon Dirut Permuda Air Minum Kota Kupang Masih Dirahasiakan
Semua alat itu akan ditempatkan di semua puskesmas Kota Kupang yang memiliki total 338 posyandu.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ewalde Taek mengatakan daerah ini dari hasil penimbangan di bulan Agustus 2022 berada di angka 21 persen dari angka 26 persen sekian. Optimis itu mewajibkan presentasi berkurang pada bulan penimbangan Februari 2023.
"Kita berhat penurunan itu sampai pada angka belasan. Karena ada intervensi anggaran yang cukup pada dinas kesehatan dan beberapa dinas lainnya," katanya.
Sejauh ini, menurut dia pemerintah punya komitmen besar untuk menurunkan angka stunting dengan segala daya dan upaya.
Lalu dengan pengadaan alat USG dan antropometri di puskesmas, lanjut dia, merupakan arahan yang baik. Akan tetapi perlu dilihat sarana pelayanan dasar di puskesmas telah terpenuhi atau belum.
Di samping itu, jumlah puskesmas juga harus diperhatikan dengan perbandingan jumlah penduduk yang ada. Politisi PKB itu mengapresiasi perhatian dari pemerintah pusat. Namun, Ewalde tetap meminta adanya dukungan terkait anggaran.
"Karena ini kalau kita berharap dalam waktu cepat, tentu tidak bisa karena porses penetapan anggaran sudah selesai. Mari kita berbenah," kata dia.
Baca juga: Gedung Baru TK-PPA GMIT Maranatha Oebufu Kota Kupang Diresmikan
Baginya justru tahapan pencegahan itu jauh lebih penting daripada penanganan. Dia mengaku tidak bisa memastikan akurasi dari alat itu. Kalaupun alat ini baik, maka DPRD sangat berharap agar semua puskesmas dilengkapi.
Paling penting, kata dia, adanya pencegahan dari stunting dibanding dengan penanganan yang justru memberi beban lebih besar. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS