Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Kupang tahun ini akan melakukan pengadaan alat USG dan antropometri kit.
Alat ini akan digunakan dalam pemeriksaan janin dan deteksi kasus stunting. Dua alat tersebut disebar ke semua puskesmas yang ada di Kota Kupang.
Kepala Dinkes, drg. Retnowati, Jumat 10 Februari 2023, mengatakan tahun ini akan dilakukan pengadaan untuk seluruh Puskesmas.
Baca juga: PUPR Kota Kupang Segera Lelang Jaringan SPAM Kali Dendeng
"Untuk USG dan antropometri, untuk semua perlengkapan yang sesuai arahan presiden itu," kata dia.
Dia menyebut USG itu digunakan untuk melihat detak janin atau alat pemeriksaan kelengkapan pada ibu hamil di puskesmas.
Retnowati mengaku dokter yang ada di puskesmas sudah dilatih untuk menggunakan alat ini. Sehingga tidak ada penambahan tenaga medis lagi untuk menggunakan alat itu.
Ia memastikan bahwa kedua alat ini akan dilengkapi tahun ini dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,6 miliar untuk USG dan antropometri Rp 2,4 miliar.
"Antropometri untuk stunting, pengukuran tinggi stunting. Kan kemarin kita kurang 193 (unit) antropometri dan terpenuhi di tahun ini," kata dia.
Baca juga: Video Viral TikTok Kasat Reskrim Polresta Kupang Klarifikasi Info Penculikan di Oebobo Kota Kupang
Semua alat itu akan ditempatkan di semua puskesmas Kota Kupang yang memiliki total 338 posyandu.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ewalde Taek mengatakan daerah ini dari hasil penimbangan di bulan Agustus 2022 berada di angka 21 persen dari angka 26 persen sekian. Optimis itu mewajibkan presentasi berkurang pada bulan penimbangan Februari 2023.
"Kita berhat penurunan itu sampai pada angka belasan. Karena ada intervensi anggaran yang cukup pada dinas kesehatan dan beberapa dinas lainnya," katanya.
Sejauh ini, menurut dia pemerintah punya komitmen besar untuk menurunkan angka stunting dengan segala daya dan upaya.
Lalu dengan pengadaan alat USG dan antropometri di puskesmas, lanjut dia, merupakan arahan yang baik. Akan tetapi perlu dilihat sarana pelayanan dasar di puskesmas telah terpenuhi atau belum.
Di samping itu, jumlah puskesmas juga harus diperhatikan dengan perbandingan jumlah penduduk yang ada. Politisi PKB itu mengapresiasi perhatian dari pemerintah pusat. Namun, Ewalde tetap meminta adanya dukungan terkait anggaran.