POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gerakan untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi hal urgen dari program mahasiswa KKN di Desa Toobaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.
Hal ini mengingat penyakit demam berdarah selalu menjadi bagian dari masyarakat saat hujan tiba.
Karena itu, mahasiswa-mahasiswi Unwira yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Toobaun melakukan ‘door to door’ untuk sosialisasi bahaya demam berdarah sekaligus pembagian bubuk abate bagi setiap warga pada Sabtu, 11 Februari 2023.
“Musim hujan selalu menjadi biang dari sakit demam berdarah, sebab pada masa itu perkembangan nyamuk itu sangat tinggi. Oleh sebab itu, kita harus mencegah kembang-biaknya nyamuk demam berdarah itu sejak dini,” ujar Ketua kelompok KKN Desa Toobaun, Raymundus Tanu, saat temu langsung dengan masyarakat.
Baca juga: KKN Unwira Bantu Mahasiswa Jumpai Realitas di Lapangan, Utus 17 Orang ke Maubeli
Baca juga: Mahasiswa KKN Unwira Identifikasi Masalah dan Potensi Desa Umatoos Malaka
Tanu mengatakan, untuk mencegah kembang biak nyamuk DBD salah-satunya adalah dengan menebarkan bubuk abate. Bubuk abate (temephos) itu adalah obat pembunuh jentik nyamuk atau biasa disebut sebagai larvasida yang secara efektif dapat mengontrol fase larva (jentik) nyamuk sebagai penyebar penyakit demam berdarah.
Dengan teknik sederhana, bubuk abate itu dapat mencegah perkembangan dari dini nyamuk itu. Masyarakat tentu sangat responsif dengan langkah ‘door to door’ yang dilakukan oleh mahasiwa KKN Unwira ini.
“Kami senang atas kehadiran adik-adik mahasiswa langsung ke rumah warga,” kata salah seorang warga. Upaya ‘door to door’ untuk pembagian bubuk abate ini menunjukkan sikap peduli terhadap kesehatan yang harus dikawal sejak sekarang.
“Cegah demam berdarah itu kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi,” kata Noh Y Kanaf, pendamping mahasiswa KKN di Desa Toobaun. (*/pol)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM, lainnya di GOOGLE NEWS