POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dalam sambutannya di HUT ke-15 Partai Gerindra, Senin 6 Februari 2022.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, ciri kepemimpinan Jokowi adalah singkat dan ringkas. Namun, ia menyebut Jokowi memiliki 'tendangan' yang lumayan.
Prabowo tak menjelaskan lebih jauh maksud tendangan Jokowi tersebut.
"Ciri khas Pak Joko Widodo itu selalu singkat. Ringkas tapi tendangannya lumayan," kata Prabowo Subianto di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo merespons pidato ucapan selamat dari Jokowi atas HUT ke-15 Partai Gerindra.
Ucapan selamat itu disampaikan Jokowi lewat sebuah video yang diputar di aula utama acara yang dihadiri langsung oleh Prabowo dan ratusan kader lain.
Menurut Prabowo, video Jokowi seolah-olah telah memberi semangat seluruh kader Gerindra menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
"Tadi seolah-olah memberi semangat kepada kita untuk kita kerja lebih keras," katanya.
Baca juga: Ahmad Muzani Beberkan Tekad Gerindra: Kami Menangkan Prabowo Demi Lanjutkan Kerja Presiden Jokowi
Sementara dalam pernyataannya, Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gerindra. Dia berterima kasih kepada Partai Gerindra yang selalu mendukung kerja-kerja pemerintah.
Beberapa kerja-kerja pemerintah seperti dalam pengendalian pandemi Covid-19, melanjutkan reformasi struktural dan birokrasi, melanjutkan hilirisasi komoditas sumber daya alam, serta memperbaiki ekosistem untuk UMKM.
"Saya juga ingin menyampaikan selamat atas prestasi Partai Gerindra yang luar biasa," kata Jokowi lewat sebuah video. "Saya juga mengajak partai Gerinda untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa meningkatkan kegotongroyongan agar kita mampu menghadapi tantangan dan memetakan ruang-ruang yang ada," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa elektabilitas Gerindra dan Prabowo berpotensi menjadi yang teratas jika semua kader bekerja keras jelang Pemilu 2024.
"Jika kerja keras dan didongkrak terus, Partai Gerindra potensial menjadi yang teratas dan elektabilitas Pak Prabowo juga potensial menjadi yang tertinggi," ucap politikus PDIP itu.
Kembali ke Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra itu tak menampik dirinya sempat tak didukung oleh sebagian kadernya saat dirinya memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintah Jokowi usai Pilpres 2019.
"Bahwa kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo. Tapi, di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu untuk menerima ajakan itu," ucap Prabowo.
Baca juga: Andre Beberkan Sikap Gerindra ke Anies Baswedan: Kami Hormati Haknya Maju Jadi Calon Presiden
"Walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang dukung saya pada saat itu," tambah dia.
Namun, Prabowo mengaku saat ini tak mempermasalahkan hal itu. Ia menyatakan semua kader telah menyetujui keputusan tersebut. Menteri Pertahanan itu mengakui dirinya tak mempersoalkan perbedaan pandangan di antara kader partainya.
Prabowo menegaskan bahwa dirinya terbuka terhadap kritik. Namun, dia mengingatkan semua kader agar taat pada satu keputusan yang telah diambil.
"Tapi tidak apa-apa, itulah partai kita. Boleh berbeda pendapat, boleh mengkritik tidak ada masalah. Tapi begitu keputusan sudah diambil semua patuh. Semua kompak," katanya.
Selama pengalamannya di militer, Prabowo menyebut bahwa seorang prajurit harus percaya terhadap pimpinan. Dia mengingatkan agar seorang bawahan lebih baik keluar jika tak percaya kepada pemimpinnya.
Prabowo pun mengucapkan terima kasih kepada kader Gerindra yang saat ini masih bertahan dan masih percaya terhadap dirinya. Dia berjanji tak akan mengecewakan kepercayaan tersebut.
"Terima kasih atas dedikasi kalian. Semuanya dari seluruh Indonesia masih menggantungkan harapan. Masih memberi kepercayaan kepada saya. Terimakasih atas kepercayaan itu. Dan insya Allah saya tidak akan pernah mengecewakan kepercayaan saudara-saudara itu," katanya.
Baca juga: Gerindra NTT Optimis Menangkan Pemilu 2024
Prabowo juga menyatakan bahwa setelah bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin Jokowi, ia pun jadi tahu bahwa Jokowi ternyata memang bekerja keras mewujudkan cita-cita untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Cita-cita presiden tersebut kata Prabowo sama seperti cita-cita Gerindra. "Setelah saya gabung dengan pemerintah yang dipimpin oleh Pak Joko Widodo, saya menjadi saksi, saya melihat betapa beliau bekerja keras untuk cita-cita yang sama dengan cita-cita kita," kata Prabowo.
Ia juga memuji Jokowi sebagai pemimpin orang yang tegas dalam mengambil keputusan. Hal itu, kata dia, terbukti ketika pandemi Covid 19 melanda Indonesia.
Jokowi disebut mengambil sikap untuk tidak melakukan lockdown negara demi memikirkan warganya yang menengah ke bawah.
"Beliau melihat kalau lockdown bagaimana rakyat kita yang miskin dan makan dengan upah harian. Kalau lockdown berarti tidak ada yang boleh keluar rumah. Indonesia tidak mampu. Saya jenderal, saya ikut aksi pertempuran, saya saksi, pemimpin yang bisa ambil dan tidak, dan beliau bisa ambil keputusan, dan berani melawan tekanan dari mana-mana," papar Prabowo.
Prabowo menyebut pujian terhadap Jokowi itu bukan hanya untuk menjilat, melainkan itu adalah murni kesaksiannya dalam kepemimpinan Jokowi.
Berkenaan dengan itu Prabowo menyatakan akan terus mendukung dan membela Presiden Jokowi hingga berhasil. Menteri Pertahanan ini pun meyakini Presiden Jokowi akan memberikan bukti efektivitas pemerintahannya.
"Itulah kenapa saya membela beliau, saya yakin pemerintah beliau akan berhasil. Bukan saya menjilat, kalau pemimpin bener kita harus akui itu," tuturnya.
"Karena itulah saya mendukung beliau, dan saya membela beliau sampai berhasil. Dan saya yakin pemerintahan beliau akan berhasil, dan sudah memberi bukti dari pada efektivitas pemerintahan tersebut," kata dia.(tribun network/frs/fal/dod)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS