POS-KUPANG.COM – Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan melontarkan kritikan yang cukup menggelitik dan menyinggung Partai NasDem terkait kinerja menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Dikatakannya hingga saat ini Partai Banteng Moncong Putih belum membicarakan secara serius mengenai kerja sama dengan partai politik menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Kerja sama yang akan dijalin nanti, lanjut Hasto, tentunya hanya dengan partai politik yang sejalan dengan PDI Perjuangan. Dan, partai ini tidak akan membuka kerja sama dengan partai yang tidak sejalan.
Salah satu partai yang tidak sejalan, adalah partai yang suka mengimpor beras. “Kalau terhadap partai yang sukanya impor, nah, ini enggak cocok buat PDI Perjuangan," tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Hasto Kristiyanto mengungkapkan fakta bahwa sampai saat ini partainya belum membicarakan secara intens soal kerja sama partai politik.
Baca juga: Sadarestuwati Merespon Harapan Surya Paloh: PDIP Welcome Kok, Tak Ingin Putus Silaturahmi
Hal ini menjawab pertanyaan awak media terkait sudah banyak partai politik membangun koalisi jelang Pilpres 2024.
Hasto pun mengingatkan, sejauh ini PDIP membentuk kerja sama dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin, di mana ada Partai Golkar, NasDem, PKB, PPP, PAN, dan Gerindra di dalamnya.
“Bahwa setiap partai dalam rangka Pemilu 2024 melakukan berbagai pengerucutan itu hal yang wajar.
"Akan ada waktunya untuk saling mengerucutkan. PDIP kan bersama rakyat,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 3 Februari 2023.
Hasto mengingatkan, fakta secara empiris, PDIP selalu bekerja sama dengan partai lain, termasuk partai yang punya spirit gotong royong sebagai saripati dari Pancasila.
Baca juga: Kaesang Berniat Terjun ke Politik, Hasto Ungkap Tradisi PDIP: Keluarga Inti Tak Boleh Beda Partai
Namun, dia menyebut dalam kerja sama juga melihat momentum, kesesuaian ideologi, kesesuaian platform, kesesuaian desain terhadap masa depan, an cara pandang terhadap masa depan.
Sehingga, pihaknya menegaskan tak akan membuka peluang koalisi dengan partai yang tak sejalan. Termasuk, partai yang kerap impor pangan.
“Kalau terhadap partai yang sukanya impor, nah, ini enggak cocok buat PDI Perjuangan."
"Kita lebih cenderung bekerja sama dengan partai yang memiliki kesamaan ideologi dan platform serta agenda bagi masa depan tersebut,” bebernya.
Willy Minta Hasto Tak Arogan
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, meminta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto agar tidak arogan jika mau bergotong royong.
Willy melontarkan pernyataan tersebut merespon Hasto Kristiyanto, yang menyebutkan bahwa PDIP tak cocok berkoalisi dengan partai yang suka impor pangan.
"Ya cek aja gini, katanya kita gotong royong. Kalau gotong royong terus menebar narasi permusuhan, siapa yang menggigit cabe, siapa yang kepedesan lah?" Kata Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 3 Februari 2023.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Disapa Megawati Saat HUT, Tapi Diteriaki Presidenku oleh Ribuan Kader PDIP
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini mengingatkan, orang tak mau berkawan dengan pihak yang arogan.
"Nanti jangan-jangan enggak ada orang yang mau berkawan sama dia, enggak boleh kita hidupnya arogan-arogan kalau kita gotong royong," tutur Willy.
Willy menegaskan, prinsip gotong royong adalah harus bersama-sama, bukan membangun permusuhan.
"Kurang dan lebih itu kita bersama-sama, gitu dong baru Soekarnois. Kalau enggak itu ya gimana, kita bermusuhan terus," tuturnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS