Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef A. Nae Soi mengatakan, koperasi di NTT sudah memberikan kontribusi asetnya sebesar Rp10 triliun dalam bentuk uang yang beredar di masyarakat.
Hal ini disampaikan Wagub NTT Josef Nae Soi saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional dalam rangka memeringati HUT ke-35 KSP Kopdit Swastisari, Selasa, 31/01/2023 di Aula Kristal Hotel Kupang
"Koperasi di NTT sudah memberikan kontribusi asetnya Rp10 triliun uang yang beredar di sini. Saya kira tidak berlebihan, saya dan pak Viktor masuk di NTT tahun 2018 stunting kita 48 persen. Tapi berkat kerjasama dengan bapak ibu, dan bapak ibu yang bekerjasama lebih hebat membantu masyarakat kita akhirnya hari ini stunting kita 17 persen," kata Wagub Josef.
Baca juga: Capaian KSP Kopdit Swasti Sari di Atas 85 Persen, Targetkan Semua Komponen Naik 25 Persen di 2023
"Ini kenapa saya harus angkat topi kepada koperasi karena koperasi lah yang membantu saudara- saudara kita untuk hidupnya lebih baik," kata Josef.
Menurut Wagub Josef, koperasi di NTT harus tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
"Ada satu istilah yang sangat berguna dan sangat cocok dengan filososi dalam Koperasi, menangislah dengan orang yang lagi menangis, bergembiralah dengan orang yang lagi bergembira, itulah jiwa dari koperasi," ujarnya.
Wagub yang baru saja meraih gelar Doktor ini mengatakan, berbicara mengenai koperasi berarti berbicara dalam tiga dimensi. Yang pertama adalah dimensi ideal, yang kedua dimensi realistis dan yang ketiga adalah dimensi fleksibilitas.
Baca juga: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Tantang Kopdit Swasti Sari Produksi Garam Beryodium
Menurut dia, seharusnya di seluruh Indonesia yang menjadi nomor satu adalah koperasi karena ideologi Pancasila adalah ideologi yang menerapkan kebersamaan atau komunal.
Wagub Josef juga mengatakan, untuk membangun NTT kita harus menggunakan model pentahelix, artinya harus berkolaborasi di semua bidang termasuk koperasi, pemerintah, LSM, media massa di dalamnya.
"Mari kita kolaborasi, kita melakukan pentahelix, tapi kalau dalam pariwisata ada yang namanya hexahelix ditambah dengan wisatawan. Pentahelix dalam arti tugasnya masing - masing tapi bersatu untuk membangun koperasi untuk Nusa Tenggara Timur," ujar Wagub Josef.
"Saya bangga, saya kira teman - teman dari departemen harus mengakui dan terimakasih kepada NTT. Kalau Koperasi di NTT ini tidak ada saya kira Kementerian Koperasi di pusat pasti bubar. Pasti itu saya yakin karena di seluruh Indonesia anggota yang paling banyak ada di NTT. Maka itu orang NTT jadi tokoh Koperasi di ASEAN karena mereka tahu. Jadi bapak - bapak dari Kementerian Koperasi sering - sering datang ke NTT dan perhatikan NTT. Kalau kami bubarkan ini pasti departemen koperasi bubar. Ini hanya bercanda saja. Memang bercanda tapi betul," tambahnya.
Dia pun memberi apresiasi kepada koperasi - koperasi di NTT yang sudah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi provinsi NTT.
"Asetnya Swastisari saja Rp1 triliun belum pintu air, belum Koperasi yang lain. Berapa triliun itu?" tandasnya.
Baca juga: Swasti Sari Habiskan Rp 40 Juta Sumbang Sembako bagi Tiga Panti di Kota Kupang
Dalam sambutannya Wagub Josef juga menegaskan bahwa koperasi tidak boleh dicampur tangan oleh orang luar karena menurutnya, hukum selalu tertatih - tatih di belakang kesenjangan masyarakat oleh sebab itu koperasi harus berdiri sendiri.