Berita Belu

Dinkes Belu Gandeng IJTI NTT Tanam 1.000 Pohon di Lokasi Longsor

Penulis: Teni Jenahas
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANAM POHON - Kegiatan penghijauan yang dilakukan Dinkes Belu bersama IJTI NTT berlokasi di Desa Leowalu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Jumat 27 Januari 2023.

Laporan Reperter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Dinas Kesehatan Kabupaten Belu menggandeng Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTT menanam 1.000 anakan pohon di lokasi rawan longsor di Desa Leowalu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Jumat 27 Januari 2023.

Pantauan Pos Kupang. Com, sejak pukul 07.00 Wita, ASN dari Dinkes Belu bersama dengan masyarakat setempat serta para jurnalis televisi menggempur bukit Turlolo untuk menanam pohon. Ribuan anakan pohon ditanam di Bukit Turlolo yang merupakan lokasi rawan longsor setiap tahunnya. 

Dalam waktu setengah jam, ribuan anakan pohon berhasil ditanam di lokasi yang luasnya kurang lebih dua hektare. 

Baca juga: DPRD Belu Minta Pemerintah Lakukan Antisipasi Virus ASF Agar Tidak Masuk Belu

Bukit Turlolo ini tidak jauh dari pemukiman penduduk bahkan beberapa rumah persis berada di kaki bukit. Bekas longsor yang terjadi tahun 2021 masih terlihat jelas di bukit Turlolo. 

Kepala Desa Leowalu, Ignasius Bau mengatakan, awalnya bukit Turlolo digusur untuk membangun lapangan sepak bola Desa namun lapangan tersebut mubazir. Tak hanya lapangan yang mubazir, lokasi tersebut justru menimbulkan persoalan baru yakni longsor setiap tahun. 

Untuk mengantisipasi longsor berkepanjangan, pemerintah desa "menyulap" lokasi itu dari bekas lapangan sepak bola menjadi hutan lindung desa dan mulai dilakukan penanaman pohon bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Belu.

Jika tidak ditanami pohon maka akan terjadi longsor setiap tahun yang bisa saja menimbulkan dampak lebih besar bagi masyarakat. 

Ignasius menegaskan kepada masyarakat Leowalu untuk menjaga dan melihara anakan pohon sampai jadi. Masyarakat diminta untuk menertibkan ternak agar tidak masuk ke lokasi yang dapat merusak anakan pohon yang sudah ditanam. 

Baca juga: Anggota DPRD Belu Agus Pinto Tutup Usia

Pemerintah desa juga akan membuat pagar keliling di lokasi tersebut agar ternak tidak merusak tanaman. 

"Saya himbau masyarakat supaya jaga dan rawat itu anak pohon sampai jadi sehingga hasilnya kita bisa merasakan ke depannya. Dan kalau Ibu Kadis bersama teman yang lain datang lagi di desa ini, bisa melihat hasilnya", ujar Ignasius. 

Ignasius menyampaikan ucapan terima kasih kepada kadis kesehatan dan Ketua IJTI NTT yang telah memilih Desa Leowalu sebagai sasaran kegiatan penghijauan.

Pemerintah Desa merindukan agar program yang sama bisa dilakukan lagi di tahun mendatang mengingat topografi Desa Leowalu banyak perbukitan dan rawan longsor sehingga perlu banyak kegiatan penghijauan. 

"Kami merindukan program semacam ini. Kalau biasa tahun depan program ini bisa ada lagi", pintanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Ansila Eka Mutty kepada wartawan mengatakan, jajaran Dinas Kesehatan tergerak hati untuk melakukan penghijauan karena akhir-akhir ini, ada sejumlah instansi gencar melakukan penghijauan. 

Kegiatan penghijauan ini merupakan wujud kepedulian dari Dinas Kesehatan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan serta mengurangi risiko bencana alam seperti longsor.

Baca juga: Beredar Video Viral TikTok, Aneh Tapi Nyata Nomor Motor Dinas DH di Kabupaten Belu Mati Tahun 2050

Kegiatan penghijauan juga merupakan upaya kongkret untuk menciptakan sumber air bagi kelangsungan hidup masyarakat. 

"Kita hari ini berbuat untuk menghijaukan daerah kita dan Dinas Kesehatan pertama kali melakukan penghijauan. Kegiatan yang kami lakukan ini didukung penuh oleh pemerintah daerah dan insan pers di Kabupaten Belu dan NTT", ungkap Ansila. 

Dokter Ansila menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut hingga ribuan anak pohon berhasil ditanam dalam waktu kurang lebih setengah jam.

Ansila memuji semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat Desa Leowalu dalam melaksanakan kegiatan di Desa. 

Usia penanaman pohon dilanjutkan dengan kegiatan promosi kesehatan yang disampaikan langsung oleh Kadis Kesehatan. 

Ansila menginformasikan secara garis besar tetang program pengobatan gratis yang merupakan program strategis pemerintah Kabupaten Belu. Program ini diperuntukan bagi seluruh masyarakat Belu. Masyarakat mendapat pengobatan gratis di semua fasilitas kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP Belu. 

Ansila meminta masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan segera berobat di fasilitas kesehatan secara gratis. Bila dalam pelaksanaan di lapangan, misalnya di puskesmas, ada petugas kesehatan yang meminta bayar maka segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan. 

Diakhir acara, Ketua IJTI NTT, Stefanus Dile Payong menyerahkan bantuan sembako dari IJTI kepada masyarakat yang tergolong kurang mampu, seperti lansi, duda, janda dan disabilitas. (jen).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Berita Terkini