Pembunuhan Berantai di Bekasi

Wowon Mengaku ke Polisi Sambil Mendalang, Jerat Korban dengan Sistem MLM

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua komplotan pembunuhan berantai di Bekasi, Wowon Erawan alias Aki Wowon. Saat diperiksa penyidik, Aki Wowon mengaku sambil mendalang.

"Kenapa Duloh dan Dede bisa terperdaya? Karena suaranya berbeda. Karena Wowon ini selain pekerjaan yang lain adalah dalang sehingga suarana bisa berubah," ungkap Hengki.

Selain fakta Aki Wowon berprofesi sebagai dalang, polisi juga mencatat sejauh ini jumlah korban penipuan dengan modus penggandaan kekayaan oleh Aki cs berjumlah 11 orang.

Dari 11 orang itu, semuanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW). "Sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan," kata Hengki.

Para korban itu dijaring oleh Wowon cs dengan menggunakan sistem multi level marketing (MLM. Hengki mengatakan nantinya dari korban penipuan yang percaya akal busuk Wowon cs ini akan mengajak korban lainnya untuk dikuras harta kekayaannya.

"Sistemnya seperti MLM. Mereka ada downline (garis turunan), dari Siti misal mengajak temannnya lagi untuk menggadakan uangnya," ujar Hengki.

Belasan orang itu termakan janji-janji dari tersangka Wowon yang mengaku bisa menggandakan kekayaan dengan cara supranatural sehingga mengirimkan sejumlah uangnya.

Baca juga: Polisi Gali Makam Halimah, Buka Layanan Pelaporan Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Uang tersebut dikirimkan ke tersangka M. Dede Solehudin untuk nantinya digunakan para tersangka.

"Pengirimannya ada dua jenis melalui rekening maupun melalui Western Union atau sejenis wesel yang bisa diambil di kantor pos, pegadaian, dan lain sebagainya," ucapnya.

Hengki belum membeberkan secara detil identitas para TKW yang merupakan korban penipuan.

Sejauh ini, baru dua orang TKW yang diketahui identitasnya atas nama Siti dan Farida yang tewas karena dibunuh para tersangka akibat menagih janji Wowon cs.

"Ini akan kami inventarisir identifikasi berapa korban penipuan dari TKW yang ada di luar negeri ini," ungkapnya.

Sementara korban yang masih belum dapat dihubungi, penyidik akan melakukan penelusuran dengan mencari keluarga TKW yang ada di Indonesia.

"Beberapa orang sudah kembali ke indonesia, dan dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk kita ambil keterangan tiga orang, nah sisanya ini sedang kami cari," ucapnya. (tribun network/abd/fah/dod)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkini