9. Tidak ada uang keberuntungan dalam jumlah ganjil
Jangan memberikan uang dalam jumlah ganjil dalam amplop merah. Orang Tionghoa menyukai angka genap, dengan kepercayaan tradisional bahwa hal baik selalu berlipat ganda.
Tetapi hindari juga angka sial seperti 4 dan 40, karena 4 terdengar seperti kematian dalam bahasa China.
10. Jangan memberikan hadiah tertentu
Jangan memberikan hadiah tertentu, seperti jam, gunting, dan buah pir, karena memiliki arti yang buruk dalam budaya Tionghoa.
11. Hindari memecahkan mangkuk, piring, gelas, dll.
Melanggar melambangkan ketidaklengkapan dan nasib buruk. Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin selama Festival Musim Semi dianggap sebagai pembawa nasib buruk, kehilangan uang, atau kehancuran keluarga.
Jika ada yang pecah secara tidak sengaja, orang biasanya menggunakan kertas merah untuk membungkus pecahannya, lalu mengucapkan "Sui sui ping'an" yang artinya 'selamat dan sehat sepanjang tahun'.
Dalam bahasa Mandarin, 碎 (sui, artinya 'rusak') dan 岁 (sui, artinya 'tahun') terdengar sama.
12. Anak perempuan yang sudah menikah tidak diperbolehkan mengunjungi rumah orang tuanya pada Hari Tahun Baru Imlek
Anak perempuan yang sudah menikah tidak diperbolehkan mengunjungi rumah orang tuanya pada hari Tahun Baru Imlek, karena diyakini membawa kesialan bagi orang tuanya, menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga.
Menurut tradisi, seorang anak perempuan yang sudah menikah mengunjungi rumah orang tuanya pada hari kedua Tahun Baru Imlek.
13. Mencegah anak menangis
Tangisan anak dipercaya membawa kesialan bagi keluarga, maka orang tua berusaha semaksimal mungkin agar anak tidak menangis dengan cara apapun.
14. Tidak mengunjungi rumah sakit