Pilpres 2024

Prabowo Subianto Makin Melorot Dibanding Anies Baswedan, Capres Ganjar Pranowo Malah Tak Tersaingi

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MELOROT - Elektabilitas Prabowo Subianto kini semakin melorot dibanding Anies Baswedan yang terus membayangi Ganjar Pranowo. Kondisi ini bakal berlangsung hingga mendekati jadwal Pilpres pada 14 Februari 2023. Anies diramalkan bakal mengalahkan Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang.

POS-KUPANG.COM - Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang disebut-sebut sebagai calon presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, kini semakin melorot elektabilitasnya.

Tingkat keterpilihannya sebagai calon presiden dari Partai Gerindra cenderung meredup. Padahal kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan RI di lingkaran Kabinet Indonesia Maju sangat disukai publik.

Hal ini berbanding terbalik dengan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi calon presiden dari Partai NasDem.

Saat ini, elektabilitas Anies Baswedan terus membayangi Ganjar Pranowo yang selalu bertengger pada posisi teratas hasil jajak pendapat lembaga-lembaga survei di Tanah Air.

Baca juga: Prabowo Subianto Temui Para Ulama Jawa Timur, Minta Restu juga Pangestu untuk Pilpres 2024

Bahkan Anies Baswedan diprediksikan akan berhasil mengejar Ganjar Pranowo, karena elektabilitas kedua sosok ini tak terpaut jauh.

Berdasarkan hasil survei, Ganjar Pranowo menang di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Sedangkan Anies Baswedan yang awalnya hanya menang di Banten, kini malah kuasai Jakarta.

TAK TERTANDINGI– Elektabilitas Ganjar Pranowo semakin tak tertandingi. Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, Gubernur Jawa Tengah ini mengantongi 23,2 persen, disusul Prabowo Subianto 17,6 persen dan Anies Baswedan 16,5 persen. (POS-KUPANG.COM)

Sedangkan Menteri Pertahanan RI, cenderung unggul di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa, di antaranya Sulawesi.

Jajak pendapat terakhir, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencapai 30,2 persen. Sedangkan Prabowo hanya 27,5 persen.

Sementara Anies Baswedan kini terus mengejar Gubernur Jawa Tengah yang berada di posisi 37,1 persen.

Anies berpotensi menjadi jawara, mengingat Pilpres 14 Februari 2023 tingal 13 bulan lagi. Apalagi jika Anies mempertahankan pola sebagaimana yang dilakukannya belakangan ini.

Dalam simulasi elektabilitas 3 nama capres, Ganjar Pranowo mendapatkan 37,1 persen. Demikian kata Peneliti Indo Riset Roki Arbi dalam konferensi pers virtual, Selasa 3 Januari 2023 melansir Tribunnews.com.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo hanya terpaut tipis dengan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan sebesar 30,2 persen.

Lalu disusul oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebesar 27,5 persen dan yang menjawab tidak tahu sebesar 5,3 persen.

Figur yang dimaksud miliki kans bertarung di Pilpres 2024, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Ganjar Pranowo yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah merupakan kader PDIP.

Sementara Anies Baswedan adalah eks Gubernur DKI Jakarta telah dideklarasikan oleh Partai Nasdem sebagai figur capres.

Sementara Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga kini jabat Menteri Pertahanan RI.

"Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengalami peningkatan dibandingkan survei Agustus, sementara Prabowo Subianto mengalami penurunan," jelas Roki Arbi.

Roki menuturkan bahwa pemilih Ganjar Pranowo paling banyak di daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara itu, pemilih Anies Baswedan paling banyak di daerah Sumatera, DKI Jakarta dan Banten.

Di sisi lain, kata Roki, pemilih Prabowo Subianto paling banyak di daerah Sulawesi dan Gorontalo.

Menurutnya, faktor calon wakil presiden atau cawapres masih belum memberikan efek elektabilitas terhadap ketiga figur yang didorong menjadi presiden.

Baca juga: Prabowo Subianto Belum Bergerak, Pemilihnya Mulai Dukung Anies Baswedan, Hanta Yuda Bilang Begini

"Faktor cawapres belum memberikan efek signifikan pada peningkatan suara capres saat dilakukan simulasi pasangan capres atau cawapres," pungkasnya.

Sebagai informasi, Survei Indo Riset menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.

Yakni, sampel survei itu sebesar 1.120 orang.

Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,92 persen dengan tingkat kepercayaan hingga 95 persen.

Sebaliknya, proses pengumpulan data dilaksanakan sejak 12-17 Desember 2022 melalui secara tatap muka menggunakan kuesioner. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini