Sholat Tahajud

Doa Setelah Sholat Tahajud, Tata Cara Tahajud lengkap dengan Keutamaan Shalat Tahajud

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doa Setelah Sholat Tahajud/ Ilustrasi berdoa - Doa Setelah Sholat Tahajud, Tata Cara Tahajud lengkap dengan Keutamaan Shalat Tahajud.

Doa Setelah Sholat Tahajud, Tata Cara Tahajud lengkap dengan Keutamaan Shalat Tahajud

POS-KUPANG.COM - Sholat Tahajud merupakan Sholat Sunnah yang paling dianjurkan oleh Rasulullah SAW. 

Hal itu karena Keutamaan Shalat Tahajud yang luar biasa.

Waktu mendirikan Sholat Tahajud pada malam hari setelah Sholat Isya dan setelah bangun tidur. 

Waktu terbaik mendirikan Sholat Tahajud yakni sepertiga malam terakhir. 

Baca juga: Doa Harian Islam, 4 Doa Sebelum Tidur Dianjurkan Dibaca Agar Terhindar dari Gangguan Jin

Menurut sabda Rasulullah SAW dalam hadits Bukhari, waktu yang paling dekat antara Allah SWT dan hamba-Nya adalah pada sepertiga malam terakhir.

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: "Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: 'Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni'." (HR Bukhari).

aktu pelaksanaan sholat tahajud juga termasuk dalam waktu istijabah atau waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Tepatnya, pengamalan sholat tahajud di sepertiga malam terakhir atau waktu malam hari mendekati waktu subuh atau di waktu sahur seperti yang dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Istikharah, Sholat Sunnah Menjawab Keraguan, Lengkap Niat dan Tata Cara Sholat

Keterangan ini disandarkan dari firmanNya dalam surah Az Zariyat ayat 18. Allah berfirman,

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: "dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."

Dalam riwayat lain, waktu sepertiga malam terakhir disebut sebagai waktu saat Allah SWT turun ke langit dunia. Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni," (HR Bukhari dan Muslim).

Tata Cara Sholat Tahajud

Mengutip buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan oleh Abd. Muqit, tata cara sholat tahajud hampir sama dengan salat fardhu. Akan tetapi niat, rakaat dan waktu pelaksanaannya sedikit berbeda.

Menurut mayoritas pendapat, tidak ada batasan maksimal mengenai jumlah rakaat sholat tahajud. Sholat ini dapat dikerjakan minimal dua rakaat.

1. Membaca niat sholat tahajud

Berikut bacaan niat sholat tahajud:

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: "Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla."
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul ihram diikuti doa iftitah
3. Membaca surah Al Fatihah
4. Membaca surah dalam Al Quran
5. Rukuk
6. Itidal
7. Sujud
8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
9. Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua
10. Salam

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Bacaan latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau Maha Benar. JanjiMu benar. Pertemuan denganMu kelak itu benar. FirmanMu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepadaMu aku berserah. Hanya kepadaMu juga aku beriman. KepadaMu aku pasrah. Hanya kepadaMu aku kembali. KarenaMu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (HR Bukhari dan Muslim).

Selain membaca doa setelah sholat tahajud, mengutip buku 10 Kesaksian Pengamal Tahaju karya Hendri Kusuma Wahyudi, Lc, sholat tahajud juga dapat diakhiri dengan bacaan dzikir. Bacaan dzikir yang dimaksud seperti, memperbanyak istigfar atau memohon ampun.

Selain itu, sholat tahajud disebut sebagai momen tepat mengadakan dialog batin dengan Allah. Dalam kesempatan itu, muslim bisa menyampaikan semua 'unek-unek' yang ada dalam hati, lalu mengakhirinya dengan doa yang diiringi tangis dan rasa lemah di hadapan Allah.

Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat tahajud sebagai salah satu qiyamul lail ini merupakan sholat yang utama setelah sholat fardhu. Rasulullah SAW dalam riwayat Muslim bersabda:

فْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram. Sebaik-baik sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR Muslim).

Rasulullah SAW bersabda mengenai keutamaan sholat tahajud yang berbunyi 

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR Muslim).W

Ada banyak hadits yang menerangkan tentang keutamaan sholat tahajud. Dalam Kitab Fathul Muin karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari dan diterjemahkan oleh Bahrudin Fuad, umat Islam sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkan sholat tahajud walaupun hanya dua rakaat karena besarnya keutamaan sholat tersebut.

Sholat tahajud akan mengantarkan orang-orang yang mengerjakannya menuju surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Wahai kalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan, dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam, niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat." (HR. Ibnu Majah). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini