Natal 2022

Link Live Streaming Misa Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Aturan Misa Offline Dibagi Tiga Sesi

Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ATURAN MISA - Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menyebut untuk Misa Natal 2022 Gereja Katederal Jakarta melakukan pengaturan untuk jemaat.

Bacaan Kedua: Titus 2:11-14

"Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang."

Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia.

Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus.

Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Lukas 2:10-12

Refr. Alleluya, alleluya.

Kabar gembira kubawa kepada-Mu. Pada hari ini lahirlah penyelamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus.

Bacaan Injil: Lukas 2:1-14

Baca juga: Link Live Streaming Misa Natal 2022 Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Agung Ende, Ruteng

"Pada hari ini telah lahir Penyelamatmu"

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

Lalu kata malaikat itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Dan inilah tandanya bagimu, "Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Baca juga: Pesan Natal 2022 Konferensi Waligereja Indonesia dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia

U: Terpujilah Kristus.

Kebijakan Kemenag Soal Natal 2021

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, ibadah Natal tahun 2022 maksimal diikuti 100 persen jemaat.

Kebijakan tersebut sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri soal status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. Artinya, ada kebebasan aktivitas masyarakat secara terukur.

Hal ini disampaikan Gus Men, panggilan akrabnya, usai mengikuti Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Gedung Rupattama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Rakor lintas sektor yang berlangsung tertutup ini dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri sejumlah menteri.

"Untuk tempat ibadah, kami batasi maksimal 100 persen."

"Artinya tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan."

"Sebab sesuai aturan PPKM, tetap boleh 100 persen, tapi tidak boleh lebih," ujar Menag kepada awak media usai mengikuti rakor, dikutip dari laman kemenag.go.id.

Pernyataan senada juga disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy, tidak ada pembatasan perayaan Natal 2022 dan Tahun baru 2023, baik dari kegiatan ibadah maupun perayaan tahun baru 2023.

Baca juga: Deretan Link Twibbon Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Twibbon Keren Dengan Beragam Bingkai

"Tahun ini tidak ada lagi pembatasan. Masyarakat tentu tetap diwajibkan mematuhi ketentuan-ketentuan dalam pencegahan dan penularan Covid-19," ucapnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan tersebut mengatakan, jajaran Polri dan TNI akan terus waspada dalam melakukan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, dengan melibatkan masyarakat, ormas, dan organisasi kepemudaan.

"Selain TNI-Polri, kami juga melibatkan teman-teman Banser dan Ansor bersama lainnya, dalam pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," jelas Kapolri. (*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Artikel ini telah tayang di Kompas TV

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLEWS NEWS

Berita Terkini