Di bagian lain diskusi, Agus Harimurti juga cukup mengecam kebijakan infrastruktur pemerintah saat ini. Menurutnya, pemerintah mengabaikan kebutuhan dasar rakyat.
“Hemat saya, Agus Harimurti perlu lebih mendekatkan dirinya dengan kaum muda milenial dan mungkin sedikit mengambil jarak dari ayahnya. Karena sang ayah dapat dipandang sebagai simbol masa lalu yang tidak selalu sukses. Beliau perlu menutup ruang anggapan itu bahwa dia semata penerus warisan Yudhoyono. Ini penting untuk penegasan identitas dirinya dari perspektif psikologi politik,” lanjut Justin, antropolog asal Lembata yang sudah lebih dari dua dekade menjadi dosen tetap di Universitas Melbourne, Australia.
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS