Doa Harian Katolik

Doa Harian Katolik, Doa Indulgensi untuk Orang-orang yang Sudah Meninggal

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ARWAH - Ilustrasi jiwa-jiwa orang beriman di api penyucian. Umat Katolik sebagai umat yang sedang berziarah di dunia ini diminta untuk mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal agar segera masuk dalam kalangan para kudus di surga.

Nah, karena ditujukan untuk penghapusan/pengurangan siksa dosa di Api Penyucian inilah, maka indulgensi juga dapat diperoleh selain untuk jiwa kita sendiri, juga untuk jiwa-jiwa orang lain yang telah meninggal yang kita doakan.

Karena bukan hanya kita sendiri saja yang memerlukan penghapusan ini, namun juga terutama jiwa-jiwa lain yang telah mendahului kita, yang sedang menjalani proses pemurnian setelah kematian, sebelum mereka dapat bersatu dengan Tuhan di Surga (Lih. KGK 1471).

Membantu yang Sudah Meninggal

Dalam merayakan peringatan hari semua orang beriman, Gereja Katolik juga mengadakan Misa. Kita di dunia dapat membantu jiwa-jiwa menderita di api penyucian dengan doa, amal, perbuatan-perbuatan baik, dan khususnya dengan Misa.

Tindakan-tindakan kita itu dapat membantu mengurangi masa tinggal mereka di api penyucian. Kita yakin bahwa mereka akan menjadi pendoa bagi kita kepada Tuhan. Kita menolong mereka dan mereka menolong kita yang masih berziarah di dunia ini.

Kita sebagai umat Kristiani perlu menyadari makna peristiwa kematian menurut ajaran iman kita. Kematian merupakan puncak kehidupan, hidup kita tidak dihilangkan/dilenyapkan melainkan diubah. Kita harus percaya bahwa sesudah perjalanan di dunia ini selesai, akan terdapat kediaman abadi di surga. Kematian bagi kita merupakan saat di mana kita harus mempercayakan seluruh diri kita kepada Kristus.

Baca juga: Doa Harian Katolik, Doa Bagi Kesucian Imam

Oleh sebab itu, pada peringatan hari arwah semua orang beriman ini, ada baiknya kita berdoa dan memohon kepada Tuhan, agar saudara-saudari kita yang telah meninggal dunia dapat disucikan dari segala dosa-dosanya, dibebaskan dari hambatan, dan dapat menikmati kebahagiaan yang kekal bersama dengan Tuhan dan para kudus di surga.

Hari peringatan ini juga memberikan penghiburan bagi kita, bahwa suatu saat nanti kita akan berjumpa kembali dengan mereka yang telah mendahului kita. Ingatlah bahwa setiap dari kita pasti mempunyai saudari-saudara yang telah dipanggil Tuhan, maka ini kesempatan yang diberikan Gereja untuk mendoakan sanak keluarga yang telah meninggal dunia.

Mengapa mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal?

1. Api penyucian

Alasan pertama mendoakan orang yang sudah meninggal yaitu karena umat Katolik percaya dengan adanya api penyucian. Api penyucian atau purgatorium adalah ‘tempat’ atau proses di mana kita disucikan.

Gereja Katolik mengajarkan tentang hal ini di dalam Katekismus Gereja Katolik # 1030-1032. Dengan bantuan doa-doa kita, mereka yang sedang berada di api penyucian dapat diselamatkan oleh Allah.

2. Kita disucikan agar layak bertemu dengan Tuhan

Dengan mendoakan, orang meninggal disucikan agar layak bertemu dengan Tuhan.

Hal itu merujuk pada perikop Kitab Suci yang berbunyi, “Tidak akan masuk ke dalamnya (surga) sesuatu yang najis” (Why 21:27) sebab Allah adalah kudus, dan kita semua dipanggil kepada kekudusan yang sama (Mat 5:48; 1 Pet 1:15-16). Sebab tanpa kekudusan tak seorang pun dapat melihat Allah (Ibr 12:14).

Halaman
1234

Berita Terkini