POS-KUPANG.COM, DILI - Pemerintah Timor Leste telah menegaskan kembali kesediaannya untuk bermitra dengan perusahaan minyak Australia Woodside untuk memajukan pengembangan ladang minyak Greater Sunrise di Laut Timor.
Pesan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Timor Leste, Taur Matan Ruak, dalam pertemuan virtual pada hari Kamis 6 Oktober 2022 dengan CEO Woodside, Meg O'Neill, menurut Kantor Perdana Menteri Timor Leste.
Selama pertemuan 30 menit, Perdana Menteri Timor Leste menyampaikan apresiasinya kepada Woodside atas kemitraannya dalam kegiatan eksplorasi minyak bumi.
Timor Leste tetap tertarik untuk bermitra dengan Woodside untuk memungkinkan proyek strategis Greater Sunrise, yang dapat berkontribusi untuk mengangkat rakyat Timor Leste keluar dari kemiskinan, katanya.
Baca juga: Pasca Kunjungan Ramos Horta ke Australia, Lampu Hijau Diberikan kepada Proyek Duplikasi Pipa Darwin
Dalam pertemuan tersebut, Taur Matan Ruak mengingatkan bahwa ladang Greater Sunrise ditemukan 40 tahun yang lalu dan ini adalah saat yang tepat untuk mencapai solusi yang baik untuk pengembangan Greater Sunrise.
Taur Matan Ruak berharap para mitra konsorsium Greater Sunrise (Timor-Leste Timor GAP, Woodside dan Osaka Gas) dapat “melakukan upaya teknis untuk melaksanakan proyek besar ini, semakin cepat semakin baik, untuk membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara. Timor Leste dan Australia, dan untuk entitas lainnya yang terlibat”.
Meg O'Neill, di sisi lain, menegaskan kembali keinginan Woodside untuk terus bekerja dengan Timor Leste dalam eksplorasi minyak bumi.
Isu Greater Sunrise menjadi tema utama kunjungan kenegaraan Presiden Ramos Horta bulan September ke Australia seiring dengan semakin intensifnya perdebatan mengenai pengembangan proyek Greater Sunrise di masa depan.
Proyek ini telah terhenti selama bertahun-tahun karena perselisihan antara kedua negara mengenai model pembangunan.
Baca juga: Ramos Horta Tekan Australia Soal Ladang Gas yang Macet, Suling di Darwin atau Timor Leste?
Pihak Australia menganjurkan jalur pipa ke Darwin sementara Timor Leste, yang memiliki posisi mayoritas dalam konsorsium proyek, bersikeras pada jalur pipa domestik.
Timor Leste memiliki 56,6 persen Greater Sunrise, yang terletak 150 kilometer ke tenggara dan 450 kilometer barat laut Darwin, dalam kemitraan dengan Woodside (34,44 persen) dan Osaka Gas (10 persen).
Sumber: macaonews.org
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS