Alfaraby menerangkan, LSI mensimulasikan duet Ganjar-AH dengan kemungkinan terjadinya koalisi antara PDIP dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar, PAN dan PPP.
Koalisi ini, kata dia, juga potensial membentuk pemerintahan yang kuat. "PDI-P dan Golkar bukan saja mewakili dua partai terbesar hasil pemilu terakhir 2019. Tapi koalisi ini juga mewakili dua segmen pemilih terbesar: nasionalis (PDIP, Golkar) dan Islam (PAN, PPP)," ucap Alfaraby.
Sekadar informasi, data dan analisa didasarkan pada survei nasional pada 11-20 September 2022 dan riset kualitatif.
Survei nasional menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.
Wawancara dilaksanakan secara tatap muka.
Adapun margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI Denny JA: Pasangan Ganjar-Airlangga Paling Unggul, Kalahkan Prabowo-Muhaimin hingga Anies-AHY "
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS