Pilpres 2024

Puan Maharani dan AHY Bertemu Lagi, Tapi Peluang Koalisi PDIP-Demokrat Sangat Kecil

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENCANA BERTEMU - Puan Maharani berencana menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Meski itu merupakan pertemuan kedua namun peluang untuk koalisi PDIP-Demokrat sangatlah kecil.

POS-KUPANG.COM - Puan Maharani Ketua DPP PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) dan Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, diagendakan untuk bertemu lagi.

Pertemuan itu merupakan yang kedua kali, setelah sebelumnya Putra Sulung SBY ( Susilo Bambang Yudhoyono ) itu menemui Putri Mahkota Megawati Soekarnoputri itu di Ruang Kerja Ketua DPR RI.

Meski keduanya digagas untuk bertemu lagi, tapi kecil kemungkinan untuk diduetkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Sebab kecil kemungkinan PDIP - Demokrat bekerja sama untuk Pilpres 2024.

Untuk diketahui, PDIP merencanakan pertemuan Puan Maharani dengan AHY. Dan, Partai Demokrat pun merespon rencana pertemuan tersebut.

Baca juga: Gibran Puji AHY Setinggi Langit: Beliau di Atas Saya, Ketua Umum, Kalau Aku Ini Level Terendah

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan ketua umum partainya pernah mengunjungi Puan Maharani di DPR RI beberapa waktu lalu.

"Mas AHY sudah duluan mengunjungi Mbak Puan di DPR RI. Jadi Mas AHY datang bersama kami ke DPR RI, mengunjungi Mbak Puan di ruang kerja Ketua DPR RI."

ANTARA GANJAR DAN PUAN - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum menentukan pilihan, siapa calon yang akan diusung PDIP dalam Pilpres 2024. Ganjar diinginkan publik, elit PDIP inginkan Puan Maharani. (POS-KUPANG.COM)

Hal ini diungkapkan Herzaky Mahendra Putra, di kantor Partai Demokrat, Jakarta, Kamis 29 September 2022.

Terkait rencana pertemuan tersebut, dia menegaskan, Partai Demokrat terbuka dengan siapa pun yang bersilahturahmi.

"Yang pasti Demokrat sangat terbuka. Mas AHY kan selama ini selalu menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan tokoh-tokoh lainnya, termasuk para ketua umum parpol," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebutkan Puan Maharani akan melakukan safari politik ke Ketum Partai Demokrat AHY.

"Kami terbuka menerima kunjungan Mba Puan untuk silaturahim," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 27 September 2022.

Silaturahmi itu, lanjut Said bertujuan membangun suasana yang kondusif menjelang Pemilu 2024.

Peluang Koalisi PDIP-Demokrat

Pada tempat terpisah, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS), Agung Baskoro, menyoroti alur silahturahmi yang berujung pada koalisi

Baca juga: Belum Diputuskan, AHY Jadi Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden, Mujiyono: Tunggu Hasil Rapimnas

Dikatakannya, rencana silaturahmi Puan Maharani ke AHY merupakan hal biasa. Tapi silaturahmi itu tak akan berujung pada koalisi antara kedua partai tersebut.

“Untuk berkoalisi kemungkinannya kecil,” kata Agung Baskoro ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu 28 September 2022.

Ia pun langsung menjelaskan tentang kecilnya peluang koalisi antara PDIP dengan Demokrat. Menurut dia, kedua parpol itu punya sikap politik berbeda.

Itu terlihat dari posisi PDIP yang merupakan partai petahana pemerintahan, sementara Demokrat berada di luar pemerintahan atau oposisi.

Apalagi elit kedua partai politik itu, yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, berbeda pandangan dalam politik.

Kendati demikian, Agung Baskoro menilai iklim politik nasional saat ini sangat dinamis. Oleh karena itu, meski peluang koalisi itu kecil, tapi ada kemungkinan PDIP - Demokrat bisa bekerja sama.

PASANGAN CALON - Anies Baswedan dan AHY disebut-sebut sebagai pasangat calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung Partai Nasdem dan Demokrat. Pasangan calon ini bakal maju pada Pilpres 2024 mendatang. (POS-KUPANG.COM)

“Politik kan bicara seni kemungkinan (the art of possibilities), walaupun sangat kecil ketika konteksnya PDIP dengan Demokrat untuk berkoalisi selagi Ibu Mega dan Pak SBY tak menyelesaikan cerita di masa lalu,” ujarnya.

Akan tetapi, katanya, rencana pertemuan kedua tokoh itu perlu diapresiasi. Sebab bisa mencairkan iklim politik antara PDIP dengan Partai Demokrat.

Baca juga: Prabowo-AHY Jajaki Peluang Koalisi Bos Partai Gerindra Singgung Prinsip Seribu Kawan Terlalu Sedikit

“Langkah ini positif dan perlu diapresiasi dalam rangka menurunkan tensi politik antar keduanya,” kata Agung Baskoro saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu 28 September 2022.

Pertemuan ini juga, katanya sekaligus menjaga stabilitas politik agar tetap kondusif di tengah gejolak ekonomi yang semakin meningkat,” ujarnya.

Ia menambahkan, pertemuan Puan dengan AHY juga dapat mencetuskan diskurus publik ke arah positif dan berdasarkan fakta dan data.

Pasalnya, beberapa waktu lalu AHY mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader PDIP.

Tidak berhenti di situ, Ketua Majelis Tinggi (MTP) Partai Demokrat yang juga Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pun menyinggung soal dugaan kecurangan dalam Pemilu.

Kemudian yang terakhir, pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat Andi Arief yang dinilai kontroversial.

“Setidaknya bila terjadi diskursus di publik arahnya pada hal-hal substantif yang berbasiskan data dan fakta bukan sekedar mengumbar aib politik masing-masing,” ujar Agung.

PDIP Belum Berkomunikasi dengan Demokrat terkait Rencana Pertemuan Puan dengan AHY

Untuk diketahui, Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons rencana Puan Maharani bakal menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Said mengatakan belum ada komunikasi antara PDIP dan Demokrat terkait jadwal pertemuan Puan dan AHY.

"Belum ada komunikasi," kata Sadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 28 September 2022.

Sebelumnya, Said menyebut Puan Maharani akan melakukan safari politik ke Ketum Partai Demokrat AHY walaupun Ketua Bapilu Partai Demokrat Andi Arief melontarkan pernyataan yang mengarah ke Puan.

Baca juga: Partai Gerindra Bakal Tutup Pintu Bagi Puan Maharani di Pilpres 2024, Demi Muhaimin Iskandar?

"Tidak akan mengganggu kunjungan Mba untuk silaturahim, karena itu adalah tugas dari ketum Bu Mega," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 27 September 2022.

Said menyebut pihaknya ingin membangun suasana yang kondusif jelang Pemilu 2024.

"Bukan memborbardir hoaks, pernyataan yang mendiskreditkan antarpihak.Semuanya akan kita kunjungi," kata dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini