Menurut kerabat korban Iba Boymau , bahwa Lukas Nenotek berasal dari Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan memiliki seorang istri dan lima orang anak.
"Dari Kolbano, istri di Kampung anak lima orang," kata Iba Boymau di TKP.
Dia menjelaskan, selama korban memang tinggal sendirian di Kupang sedangkan keluarganya ditinggal di Kolbano. Dan korban sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.
"Dia kerja sonde tentu, kadang jadi buruh bangunan juga," kata Iba.
Iba mengatakan bahwa korban sering mengkonsumsi minuman keras tradisional sopi. Dan itu sudah sejak dari kampung.
Sementara itu Kapolsek Kepala Lima, AKP. Mesakh Yohanes Hetharie yang ditemui di TKP mengatakan belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Sehingga jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk dilakukan visum et repertum.
"Penyebab kematian masih belum tahu, sementara masih diselidiki," kata Mesakh.
Setelah dilakukan olah TKP, sekitar pukul 12.00 Wita, jenazah Lukas Nenotek langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk dilakukan visum et repertum menggunakan mobil jenazah. (CR14)
POS-KUPANG.COM/ CHRISTIN MALEHERE
Plt. Kapolsek Kelapa Lima, AKP Mesak Yohanes Hetharie bersama Tim Inavis mengevakuasi jasad korban Lukas Nenotek (60) yang ditemukan tak bernyawa di gubuknya, Belakang Hotel Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis 22 September 2022
---------
Suasana olah TKP jasad korban Lukas Nenotek (60) yang ditemukan tak bernyawa di gubuknya, Belakang Hotel Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis 22 September 2022