Berita Nasional

Gibran Puji AHY Setinggi Langit: Beliau di Atas Saya, Ketua Umum, Kalau Aku Ini Level Terendah

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PUJI AHY - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo memuji AHY setinggi langit. Pujian itu disampaikan seusai AHY melontarkan sindiran kepada pemerintahan Jokowi yang disebut hanya gunting pita. Begini kata Gibran, Kalau beliau itu levelnya di atas, kalau aku di level terendah.

POS-KUPANG.COM - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo memberikan pujian setinggi langit kepada Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY, Putra Sulung Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).

Sanjungan itu diberikan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, setelah AHY melontarkan pernyataan tentang kinerja Presiden SBY, ayahanda AHY  dan Presiden Jokowi, ayahanda Gibran.

Dalam pernyataannya, AHY menyebutkan bahwa pemerintahan sekarang ini hanya menggunting pita karena umumnya telah dibangun oleh pemerintah sebelumnya ( di masa kepemimpinan SBY).

Terhadap pernyataan bernada sindiran tersebut, Gibran Rakabuming Raka tak memberikan respon senada. Wali Kota Solo itu pun tak mau menanggapi langsung pernyataan tersebut.

Baca juga: Prabowo-AHY Jajaki Peluang Koalisi Bos Partai Gerindra Singgung Prinsip Seribu Kawan Terlalu Sedikit

Bahkan ia juga tak mau ambil pusing soal itu. Karena saat ini ia sedang fokus pada tugas dan tanggungjawabnya membangun Kota Solo untuk menyejahterakan masyarakat.

"Lha ngopo? Lha ngopo ditanggapi, nek aku membanggakan diri sendiri. Ndak tahu warga menilainya seperti apa," kata Gibran, Senin 19 September 2022.

SINDIR JOKOWI - Wali Kota Solo tak mau ambil pusing soal pernyataan bernada sindiran yang dilontarkan AHY yang menyebutkan pemerintahan sekarang ini hanya gunting pita karena telah dibangun oleh pemerintah sebelumnya. Kata Gibran, AHY itu level di atas, aku ini level terendah.

Dia mengaku bahwa dirinya dan AHY berhubungan baik, tetapi sudah lama tak bertemu. "Hubungan baik banget, suwe banget ora ketemu (lama gak bertemu)," ujarnya.

Ayah dari Jan Ethes Srinarendra itu juga memuji karier AHY yang lebih tinggi darinya.

"Aku i sopo to, aku gur walikota, beliau ketua umum, beda level aku di level terendah (aku ini siapa to, aku hanya Walikota, beliau ketua umum, beda level aku di level terendah)," kata dia.

"Beliau di atas saya, lebih senior, ketua umum," paparnya.

Menurut Gibran, seniornya itu sudah memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan dengan dirinya. "Beliau lebih pengalaman, di TNI," bebernya.

Ketika disinggung soal pernyataan AHY tentang kinerja Jokowi yang dinilai hanya menggunting pita dari presiden sebelumnya, Gibran enggan meresponnya.

"Ya tanya aja sama Mas Agus (AHY) aku ratau ngomentari, aku santai aja," tuturnya.

Banyaknya yang membandingkan kinerja SBY dan Jokowi, Gibran menilai itu hal yang bagus.

Baca juga: Sekjen PDIP Sindir SBY, Singgung Demokrat Daur Ulang Isu Lama, Padahal Sudah Kuno, Begini Katanya

"Yo rapopo to, malah apik (gak apa-apa to, malah bagus)," ucapnya.

Mangenai kinerja, Gibran lebih menyerahkan kepada masyarakat untuk menilainya.

"Biar masyarakat yang menilai," pungkasnya.

AHY : Rakyat Rindu Kepemimpinan SBY

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) mengungkapkan jika saat ini masyarakat merindukan kepemimpinan ala Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) dan Partai Demokrat.

AHY menyampaikan hal itu dalam pidato pembukaan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis 15 September 2022.

Pada mulanya, AHY mengajak para kader Demokrat untuk terus menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan.

"Dan kalau rakyat ingin perbaikan dan perubahan mohon doa restu bagi Partai Demokrat. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024 ini. DPD siap? DPC siap? Siap. Bersama-sama kita bisa," kata AHY.

Ia lalu melanjutkan, rakyat membandingkan kehidupan saat ini dengan era SBY menjadi presiden RI pada 2004 hingga 2014.

PASANGAN CALON - Anies Baswedan dan AHY disebut-sebut sebagai pasangat calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung Partai Nasdem dan Demokrat. Pasangan calon ini bakal maju pada Pilpres 2024 mendatang. (POS-KUPANG.COM)

AHY mengklaim rakyat merindukan kehidupan saat SBY menjadi presiden.

"Rakyat juga membandingkan kehidupan mereka dulu dan sekarang. Dulu mah begitu, sekarang.. intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dengan kepimpinan dari Partai Demokrat," ujar AHY.

"Insyaallah. Jangan kecewakan rakyat," imbuhnya.

AHY lantas menjelaskan, kerinduan yang dimaksud saat ini, yakni terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

Menurut AHY, pendapat per kapita rakyat Indonesia saat itu meningkat hingga 3,5 kali lipat.

Baca juga: Presiden Jokowi Ditawari 3 Periode, Partai Demokrat Langsung Bandingkan dengan Masa SBY, Ada Apa?

"Ini income perkapita. Artinya masyarakat kita semakin sejahtera saat itu," ucapnya.

"Kita lihat juga angka kemiskinan bagaimana saat itu? 8,6 juta orang keluar dari kemiskinan. Angkanya menurun 5,8 persen. Setiap peningkatan 1 persen pertumbuhan ekonomi akan membuka 2 juta lapangan pekerjaan," lanjut AHY.

Kader Demokrat Tak Boleh Pura-pura Menangis

Pada bagian lain, AHY juga meminta kader-kadernya agar tidak pura-pura menangis.

"Demokrat tidak boleh menangis. Demokrat tidak boleh pura-pura menangis. Yang menangis rakyat," kata AHY.

Karena itu, AHY meminta para kader Partai Demokrat untuk berdaya membantu masyarakat kecil.

"Kalau anggota dewan saja enggak kuat apalagi rakyat kita yang di bawah," ujar AHY.

Ia lalu mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk terjun langsung menemui masyarakat.

"Ini kita temui setiap saat. Masyarakat membutuhkan bantuan dukungan dari kita semua," ungkapnya.

Adapun Rapimnas Partai Demokrat telah digelar sejak Kamis hingga Jumat 15 - 16 September 2022.

Sebelumnya, juru bicara DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pihaknya akan menyampaikan hasil Rapimnas ke calon mitra koalisinya di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

"Nanti tentunya hasil kesepakatan di internal ini akan dibawa juga diskusi dengan teman-teman calon mitra koalisi," kata Herzaky di JCC.

Baca juga: Mantan Presiden Cium Aroma Tak Sedap Pilpres 2024: Ada yang Batil, Inginkan 2 Pasang Calon Saja

Herzaky mengatakan hal itu juga akan dibahas dalam rapat majelis tinggi partai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Jadi salah satu pertimbangan utama Sehingga nanti kita akan bawa juga ke teman-teman calon mitra koalisi," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini