Berita Kupang

Warga Pulau Semau Meriahkan Lomba Dayung Tradisional di Embung Desa Letbaun 

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LOMBA - Para peserta lomba dayung mempersiapkan diri untuk berlomba di tepi Embung Uikiban, Desa Letbaun, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Sabtu 27 Agustus 2022

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Pulau Semau meriahkan Lomba Dayung Perahu Tradisional di Desa Embung Uikiban, Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, NTT, Sabtu 27 Agustus 2022.

Peserta lomba dayung tradisional berjumlah 27 tim, dan setiap tim beranggotakan dua peserta dari sejumlah desa di Pulau Semau.

Lomba tersebut perdana dilakukan oleh masyarakat guna memanfaatkan embung bantuan pemerintah pusat sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat setempat maupun dari luar Semau.

Adapun 27 tim peserta terbagi dalam 4 grup untuk babak penyisihan dan 8 group di babak final yang memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah dan juga berbagai hadiah menarik lainnya.

Para peserta dayung mengitari diameter embung sejauh 150 meter atau total jarak lintasan yang mencapai 300 meter dari start hingga dengan finish.
Embung Uikiban sendiri dipadati dengan banyak masyarakat yang datang dari desa lainnya untuk melihat perlombaan ini. 

Kepada POS-KUPANG.COM, Kepala Desa Letbaun, Charles H. Bising,  menyebut kegiatan lomba dayung tradisional dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Embung ini merupakan yang terbesar di antara desa-desa lainnya di Pulau Semau. 
Ia menyebut ajang olahraga ini memikat masyarakat. 

Masyarakat yang menonton, kata dia, berasal dari 14 desa dan 2 kecamatan di Pulau Semau Kabupaten Kupang yang menurutnya karena masyarakat merindukan atraksi kreatif dan hiburan sejenis. 

"Masyarakat haus akan hiburan dan untuk itu kami selenggarakan bagi masyarakat. Ini juga berlangsung dalam semangat kemerdekaan," sebutnya.
Setelah lomba dayung ini, ia mengagendakan diselenggarakan lomba memancing di Embung Desa Uikiban karena sebelumnya terdapat 4.000 ekor bibit ikan nila yang dilepaskan pada bulan Mei lalu juga lomba renang.

Ia juga akan mendesain tempat pariwisata air tawar ini menjadi tempat wisata termasuk dengan lebih banyak kegiatan lainnya.
"Tidak hanya Pantai Bahansalit tapi Embung Uikiban akan dijadikan tempat pariwisata," sebutnya.

Camat Semau, Yoel Laitabun, pada saat itu memuji terobosan kepala desa atas keberlangsungan kegiatan ini dan berharap agar dapat berlangsung selanjutnya.  

"Kegiatan memperingati 17-an di kecamatan selesai tapi tidak habis setelah itu karena adanya kegiatan ini lagi di Desa Letbaun yang melibatkan masyarakat dan ini sangat kita dukung," kata dia.

Lomba ini ditonton berbagai kalangan dan juga disediakan ragam jajanan hingga ada yang berjualan pakaian bekas di sekitar Embung Uikiban.

Panitia menyediakan hadiah bagi juara I, II, III dan harapan I, II, III, IV dan V berupa medali dan uang tunai.

Halaman
12

Berita Terkini