Adi menambahkan Keunggulan Potensi Pasar Kawasan Ekonomi Khusus Labuan Bajo seperti acara yang telah terlaksana dide event G20 di tahun 2022 dan nantinya juga menjadi lokasi acara Asean Summit pada tahun 2023
Peran PLN di Green Tourism Labuan Bajo, Perkuat Kelistrikan dengan Pelayanan Zero Down Time (ZDT) di Labuan Bajo.
PLN Siap Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus seperti di Tanamori/Golomori dengan Potensi 46,3 MVA dari 2022 sampai dengan 2035, lalu Kawasan Ekonomi Khusus Tana Naga, Potensi pasar penambahan pelanggan potensial TM di Labuan Bajo rata-rata 4 plg per tahun atau setara 40 persen per tahun Yoy dari total pelanggan TM tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, Persiapan PLN membangun Energi Hijau nantinya akan dibangun PLTS 30 MWp di Kab. Manggarai Barat. (Green Energy di Labuan Bajo)
PLN bersinergi untuk Green tourism bekerjasama dengan BPOLF, lalu gencar electrifying lifestyle seperti kehadiran SPKLU, EV, Kompor Induksi dan mengedepankan EBT di Sistem Flores seperti PLTP Ulumbu & Sokoria, PLTS Maumere dan PLTMH Dunga.
Adi berharap dengan relokasi kantor UP3 Flores Bagian Barat ke Labuan bajo dan pembentukan PLN ULP Ende pada UP3 Flores Bagian Barat, maka PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Siap Memberikan Pelayanan Terbaik.
"Semoga pelayanan listrik andal dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan negara-negara yang berkunjung terhadap kualitas pasokan listrik di Indonesia khususnya di Labuan Bajo," kata dia.
Guna memastikan layanan tersebut, PLN menggelontorkan investasi lebih dari Rp 9,9 miliar untuk membangun infrastruktur kelistrikan dan pendukungnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS