POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Syarat Menjadi Pengikut Yesus.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk pada bacaan Injil Matius 16:24-28, Pemberkatan Basilika Santa Perawan Maria,
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Jumat 5 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Pada suatu hari, seorang merasa jenuh dengan kegiatannya belajar mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian. Ia telah berusaha keras belajar agar
bisa memperoleh nilai yang bagus dalam ujian.
Tentu saja ia mengorbankan banyak hal yang menjadi kesenangannya. Ia kurangi main playstation, kurangi main hp, berhenti main bola guling bersama teman, kurangi nonton TV dan kurangi waktu jalan-jalan serta bermain dengan teman-teman, tidur lebih awal dan banyak lain lagi.
Ia semakin banyak menyediakan waktu untuk membaca buku-buku pelajaran yang sesungguhnya tidak dia sukai.
Lalu ia bertanya kepada mamanya, ”Mama, mengapa saya harus menderita begini, setiap kali akan menghadapi ujian?
Mamanya dengan bijak menjawab, ”Kalaumau pintar harus tekun belajar. Kalau mau menjadi pengikut Tuhan Yesus. kamu tidak bisa menghindari salib dan penderitaan untuk mencapai sesuatu yang mulia.
Begitulah kalau rajin belajar, akan menjadi anak yang pintar.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengemukakan tiga syarat untuk bisa menjadi pengikut-Nya - Nya.
Pertama, menyangkal diri.
Penyangkalan diri berarti menahan diri dari sesuatu yang menyenangkan demi kepentingan yang lebih besar. Tetapi menyangkal diri juga berarti setiap saat mengatakan ‘tidak’ untuk diri sendiri dan ‘ya’ untuk Tuhan.
Kedua, mengikuti Yesus yang berarti menyerahkan diri kepada Yesus dalam ketaatan yang sempurna.
Seorang pengikut Yesus harus selalu mengikuti jejak Kristus, Sang Guru.
Ketiga, memikul salib yakni rela berkorban demi kepentingan Yesus dan Kerajaan-Nya.
Memikul salib adalah prasyarat mutlak yang tidak bisa dihindari untuk menjadi murid Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Agustus 2022, Siapa Yesus Bagiku
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Hakikat salib adalah segala sesuatu yang tidak menyenangkan kita.
Bagi seorang anak kecil, bermain bersama teman-temannya lebih menyenangkan daripada tekun belajar.
Salib juga berarti keberanian untuk melakukan segala sesuatu yang tidak menyenangkan bagi dirinya.
Memang setiap orang cenderung mencari banyak hal yang menyenangkan dirinya. Segala sesuatu yang menyakitkan, penderitaan, kegagalan, sakit, fitnah dan sebagainya tidak kita inginkan.
Padahal itulah yang dimaksudkan salib oleh Yesus.
Pedoman kemuridan nampaknya bertentangan dengan nilai-nilai yang dikejar kebanyakan orang zaman sekarang.
Tetapi mau tidak mau, suka tidak suka, inilah syarat untuk menjadi pengikut Yesus: menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Dia.
Sanggupkah kita?
Kontemplasi
Ada tiga syarat mengikuti Yesus: yakni menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Yesus. Ternyata mengikuti jejak Yesus tidak gampang. Apakah anda sanggup menjalankan ketiga syarat itu? Barangsiapa percaya kepada Tuhan dan mau menjalaninya dengan sungguh-sungguh pasti akan menjadi pengikut Yesus yang sejati.
Doa
Tuhan, kuatkanlah aku agar sanggup mengikuti-Mu dengan rela menyangkal diri dan setia memikul salibku setiap hari. Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Jumat Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus..Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022
Bacaan Pertama: Nahum 1:15; 2:2; 3:1-3.6-7
Hukuman atas Niniwe
Bacaan dari Kitab Nahum:
Lihatlah, di atas gunung-gunung tampak kaki orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda, dan bayarlah nazarmu, sebab tidak akan datang lagi orang dursila menyerang engkau, ia telah dilenyapkan sama sekali.
Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.
Celakalah kota penumpah darah itu! Seluruhnya dusta belaka, penuh dengan perampasan, dan tidak henti-hentinya penerkaman.
Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda lari menderap, dan kereta meloncat-loncat
Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun! Tidak habis-habisnya mayat-mayat, orang tersandung jatuh pada mayat-mayat!
Aku akan melemparkan barang keji ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.
Maka semua orang yang melihat engkau akan lari meninggalkan engkau serta berkata, "Niniwe sudah rusak! Siapakah yang meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur untuk dia?"
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Ul.32: 35cd.36ab.39abcd.41; R: 39c
Refr: Tuhanlah yang mematikan, Tuhan pulalah yang menghidupkan.
* Dekatlah sudah hari bencana bagi orang-orang jahat, dan segera datanglah apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang akan hamba-hamba-Nya.
* Lihatlah sekarang bahwa Akulah Tuhan. Tiada allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan, Aku pulalah yang menghidupkan. Aku telah meremukkan, tetapi Aku pulalah yang menyembuhkan.
* Apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat, apabila tangan-Ku menjalankan penghukuman, maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Refr: Alleluya, Alleluya, Alleluya.
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
Bacaan Injil: Matius 16:24-28
Syarat-syarat mengikuti Yesus
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.com GOOGLE NEWS