Hal itu berlaku bagi siapa pun presidennya.
"Harus ada ya pertama, dan kedua, kita kan dalam pilpres, pileg itu bukan nyari malaikat, bukan nyari manusia dewa atau setengah dewa. Tapi manusia yang ada, dalam konteks itu siapa pun yang ada harus bisa ngelanjutin, bukan cuma amanat ya," kata Surya Tjandra.
Sosok Anies, dikatakan Surya Tjandra, bisa meneruskan program dan kebijakan yang dibuat Presiden Jokowi, termasuk isu reforma agraria.
"Isu reforma agraria ini kan mimpi besar dari pendiri republik kan zaman dulu, dan baru Pak Jokowi yang melanjutkan, membuat regulasi dibikin gugus tugas dan ini harus lanjut, dan rasanya bisa," ucapnya.
Surya tidak mempersoalkan jika ada yang kontra terhadap pilihannya.
Bahkan, dia dengan terbuka jika Anies menawarinya menjadi tim pemenangan.
Sosok Anies, dikatakan Surya Tjandra, bisa meneruskan program dan kebijakan yang dibuat Presiden Jokowi, termasuk isu reforma agraria.
"Isu reforma agraria ini kan mimpi besar dari pendiri republik kan zaman dulu, dan baru Pak Jokowi yang melanjutkan, membuat regulasi dibikin gugus tugas dan ini harus lanjut, dan rasanya bisa," ucapnya.
Surya tidak mempersoalkan jika ada yang kontra terhadap pilihannya.
Bahkan, dia dengan terbuka jika Anies menawarinya menjadi tim pemenangan.
Menurutnya, soal terima atau tak terima itu berpulang ke masing-masing individu.
"Apa yang gue lihat dalam interaksi kerjaan ya hari-hari gue alami itu, kita bicara konten bukan cuma sentimen, tapi secara program. Nanti kalau Pak Anies mau merekrut gue ya, gue harus lanjutin, 'Pak Anies, Bapak harus lanjutin yang kemarin dibuat Pak Jokowi'," pungkasnya.
PDIP kritik Anies Baswedan
Saat Surya Tjandra memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju capres 2024, PDIP serang Anies Baswedan soal UMP DKI Jakarta 2022.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik langkah Gubernur Anies Baswedan yang mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) soal UMP DKI Jakarta 2022.