Apabila pemerintah Indonesia tetap memaksakan kehendak untuk menguasai Papua, maka TPNPB-OPM dengan seluruh kekuatan yang dimiliki, akan terus membunuh siapa pun yang bukan orang asli Papua.
"Kami akan terus membunuh siapa pun yang bukan orang asli Papua. Bagi kami, kalian para pendatang adalah kaki tangan pemerintah yang mau merampas dan mengambil alih semua hak orang Papua," tandas Sebby Sambom.
Pada tataran ini, katanya, TPNPB-OPM tak akan membiarkannya. TPNPB-OPM akan menyikat habis para pihak yang sesuka hati bekerja di Papua, sesuka hati merampas semua yang menjadi hak orang Papua.
Warna non Papua yang berada di Papua, lanjut dia, adalah bagian dari jaringan pemerintah Indonesia untuk mau menjajah Papua.
Baca juga: Komnas HAM Ungkap KKB Papua Beli Senjata dan Amunisi Pakai Dana Desa
Untuk itu, katanya, tak ada cara lain yang dilakukan KKB, kecuali membunuh dan terus membunuh sampai tak ada lagi warga lain yang hidup dan bekerja di Papua.
Pada bagian lain video viral itu terungkap pula pernyataan, bahwa KKB Papua akan mengidentifikasi para pejabat yang mati-matian pasang badan untuk bangun Papua bersama pemerintah Indonesia.
Bagi para pejabat yang tercatat mendukung pemekaran Papua, maka pejabat tersebut adalah bagian dari penjahat yang menjadi target operasi KKB.
"Kalian akan kami bunuh karena lebih memihak Indonesia daripada memikirkan nasib orang Papua yang hidup merana di tengah kekayaan yang berlimpah," tandas seseorang dari balik video viral tersebut.
"Kalian yang mendukung pemekaran Papua akan kami tembak mati. Sebab kalian tidak sealiran dengan perjuangan kami demi harkat dan martabat bangsa Papua," ancamnya.
Dalam video yang berdurasi 2:55 menit itu, disebutkan pula bahwa TPNPB-OPM secara resmi menetapkan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpaw sebagai penjahat sehingga masuk dalam daftar DPO.
Paulus Waterpauw masuk dalam daftar DPO, karena semasa menjadi Kapolda Papua, Komjen Pol (purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si, telah melakukan tindakan kejahatan yakni membunuh banyak warga Papua.
Oleh karena itu, TPNPB-OPM merasa wajib menjadikan Paulus Waterpauw sebagai DPO agar bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga: Jenazah Korban Kebrutalan KKB Papua Asal NTT Telah Diantar Menuju Kampung Halaman
Atas video viral tersebut, nitizen pun memberikan komentar beragam. Bahkan ada yang menghujat ancaman yang ditebar TPNPB-OPM.
TPBPN-OPM juga dimintai pertanggungjawaban, karena telah membunuh banyak warga sipil tanpa mengenal rasa kemanusiaan.
Bahkan kepada pemerintah Indonesia, nitizen juga meminta supaya segera menerjunkan Densus 88 ke Papua. Sebab tindakan teroris di daerah itu semakin menjadi-jadi. (frans krowin/*)
Berita Lain Terkait KKB Papua