Tahun 2016, Tito juga pernah diangkat menjadi Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca juga: Kesedihan Megawati Atas Wafatnya Tjahjo Kumolo Diungkap Puan Maharani: Ibu Mega Sangat Sedih
Pada 23 Oktober 2019, Presiden Jokowi melantik Tito menjadi Mendagri memperkuat kabinet Indonesia Maju.
Untuk itu, Presiden mengeluarkan Keppres No. 92 Polri Tahun 2019 tentang pemberhentian dengan hormat Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian.
Tito kembali ditunjuk Presiden.
Penunjukan Tito sebagai Menpan RB ad interim senada dengan surat edaran Mensesneg nomor tertanggal 4 Juli 2022.
"Berkenaan dengan wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan hormat kami beritahukan bahwa bapak Presiden berkenaan menunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Menpan RB Ad interim dari tanggal 4-15 Juli 2022," tulis Praktikno.
Calon Menpan RB Dikantong Jokowi
Tito Karnavian hanya akan menjabat sementara sebagai Menpan RB hingga 15 Juli 2022.
Setelah itu kemungkinan Presiden Jokowi akan memilih Menpan RB yang baru.
Calon Menpan RB pengganti Tjahjo Kumolo kemungkinan besar berasal dari kader PDIP.
Almarhum Tjahjo adalah kader PDIP dan kursi Menpan RB merupakan 'jatah' PDIP di pemerintahan.
Sejak kemarin telah mengemuka sejumlah nama-nama calon Menpan RB seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Syaiful Hidayat dan Ganjar Pranowo.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD yakin Presiden Jokowi sudah mengantongi nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) pengganti almarhum Tjahjo Kumolo.
Ia juga yakin Presiden memiliki perangkat penilaian yang lengkap untuk memilih Menteri PAN RB yang tepat.
Mahfud yang sebelumnya dipercaya menjabat sebagai Menteri PAN RB ad interim mengatakan Presiden juga memiliki hak prerogatif yang menjadi dasar dalam memilih Menteri pengganti almarhum Tjahjo.
Baca juga: Profil Tjahjo Kumolo, Kader Megawati yang Terpilih jadi Menteri Jokowi
Oleh sebab itu, Mahfud mengatakan tak punya preferensi penilaian apa pun dan terhadap siapa pun untuk menjadi pengganti Pak Tjahjo Kumolo.
"Pak Jokowi pasti sudah tahu dan sudah ada di kantong beliau. Mungkin hanya menunggu lewatnya waktu bela sungkawa," kata Mahfud ketika dikonfirmasi pada Senin (4/7/2022) kemarin.
Sumber: kompas.com/tribunnews.com