Universitas Nusa Cendana

Pascasarjana Undana Buka Pendaftaran Sampai 30 Juni 

Penulis: Michaella Uzurasi
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Pascasarjana Undana, Prof. Drs. Tans Felix, M.Ed., Ph.D bersama host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi dalam Podcast Pos Kupang, Rabu, 15 Juni 2022.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Pascasarjana Universitas Nusa Cendana (Undana) membuka pendaftaran sampai tanggal 30 Juni 2022. 

Hal ini diungkapkan Direktur Pascasarjana Undana, Prof. Drs. Tans Felix, M.Ed., Ph.D dalam Podcast Pos Kupang, Rabu, 15 Juni 2022. 

Berikut cuplikan wawancara eksklusif jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi bersama Direktur Pascasarjana Undana. 

E : Pascasarjana di Undana sudah ada sejak kapan? 

F : Program Pascasarjana Universitas Nusa Cendana (Undana) dimulai sejak awal tahun 2000-an, ada di website kita sejarah program pascasarjana, kita mulai di tahun itu dengan program studi Ilmu Lingkungan, Ilmu Peternakan dan setelah itu Ilmu Hukum, Ilmu Linguistik dan lain - lain.

Jadi sampai sekarang usianya sekitar 20 tahun dan sampai dengan tahun ini kita memiliki 2.348 alumni, doktor dan magister dari berbagai disiplin ilmu dan para alumni saat ini sudah memegang peranan penting dan tersebar di seluruh Indonesia, bahkan juga ada beberapa di luar negeri dan tentu di NTT. Saya kira mereka memegang peranan penting baik pada kantor - kantor sipil maupun juga militer, polisi. 

Kalau dia kuliah menjadi magister, menjadi doktor, hanya untuk dirinya sendiri juga kurang bagus ya jadi mestinya dia menjadi magister kemudian dia menjadi dosen kah atau menjadi peneliti yang kemudian hasil penelitiannya diharapkan diketahui publik secara luas karena itu perlu publikasi melalui jurnal ilmiah, maupun melalui media mainstream, offline maupun online sekarang, jadi, betul untuk pengembangan, peningkatan kualitas diri, kemudian kualitas diri ini yang dipakai untuk meningkatkan kualitas orang lain.

Oleh karena itu kira berusaha secara sungguh - sungguh di program pascasarjana untuk menjamin bahwa mahasiswa yang kuliah di kita memang mendapatkan pengetahuan yang cukup, keterampilan yang cukup, termasuk juga pembinaan karakter yang cukup sehingga ketika mereka keluar, tamat menjadi magister, menjadi doktor, mereka mampu bersaing dengan tamatan magister dan doktor dari perguruan tinggi lain baik di dalam negeri maupun di dalam negeri.

Untuk itu kita cukup percaya diri karena di program pascasarjana secara khusus, Undana secara umum, kita mempunyai kurang lebih 230-an doktor sekarang, 18 profesor yang sedang aktif Dan mereka semua ini adalah intelektual, pemikir, dosen yang memang selain tamatan dari perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri, juga orang - orang yang sangat aktif melakukan penelitian, menulis dan memublikasi, saya bisa sebut misalnya profesor Aloysius Liliweri, salah seorang penulis buku yang sangat populer bukan hanya di Undana tapi di seluruh Indonesia.

Banyak buku beliau yang berkaitan dengan komunikasi lintas budaya itu menjadi rujukan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dengan adanya orang - orang seperti Prof Alo, Prof Fred Benu, Prof. Umbu Datta, yang juga mengajar di program pascasarjana saya kira para mahasiswa magister dan doktor pasti ketika kuliah di sana mendapat Ilmu yang cukup dari orang - orang ini. Artinya tidak perlu ragu untuk belajar di program pascasarjana. 

E : Sampai saat ini, jumlah prodi di pascasarjana ada berapa banyak? 

F : Ada sepuluh, tetapi sejak tahun lalu, pengelolaan Undana mulai berubah karena itu dikelola berdasarkan organisasi dan tata kelola baru.

Dalam organisasi dan tata kelola baru Undana, program studi yang ada di pascasarjana dibagi menjadi dua bagian utama, yang pertama prodi monodisiplin yang kemudian diserahkan ke fakultas terkait untuk dikelola sehingga prodi magister Ilmu Hukum.

Misalnya, diserahkan ke fakultas hukum untuk mengelola itu. Jadi kalau dulu prodi Ilmu Hukum itu dikelola oleh kita di pascasarjana tapi ketika ada organisasi dan tata kelola baru ini Prodi Ilmu Hukum diserahkan ke fakultas hukum, prodi magister dan doktor Ilmu Peternakan diserahkan ke fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan lalu prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat diserahkan ke Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Halaman
123

Berita Terkini