Apalagi isi surat itu intinya meminta bantuan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang tersebut.
Dalam surat itu dituliskan bahwa KKB butuh bantuan bahan makan dan uang. Kalau bantuan diberikan, maka KKB akan menyerahkan diri.
Pada bagian lain tertulis pula bahwa bantuan itu hendaknya diletakkan pada lokasi dan waktu yang ditentukan KKB.
Waktunya, adalah pagi hari dan di sebuah area terbuka, tak jauh dari Pos Keamanan TNI Polri.
Menyahuti surat tersebut, TNI Polri pun menyusun siasat. Beberapa prajurit diterjunkan lebih awal ke lokasi untuk mengepung tempat tersebut.
Setelah berada pada pisisi aman, barulah prajurit lainnya datang dengan membawa bahan bantuan seperti yang diminta.
Ketika menghantarkan bahan bantuan tersebut, prajurit tersebut tak membawa satu pun senjata api.
Namun kenyamanan dan keselamatan prajurit tersebut terjamin oleh prajurit lain yang telah menyebar di lokasi yang ditentukan.
Makanya, seusai meletakkan bantuan yang diikuti dengan pemancangan bendera merah putih, dari kejauhan terlihat KKB bergerak mendekat sambil membawa bendera bintang kejora.
Oknum yang membawa bendera bintang kejora itu diduga sebagai komandan lapangan KKB. Sebab gestur tubuhnya memperlihatkan ketegasan.
Baca juga: Beradu Pandang di Rumah Duka, Anggota KKB Ini Nekat Buntuti TNI Polri, Tak Dinyana Nasibnya Tragis
Apalagi saat bergerak mendekati tempat bantuan bahan makanan itu diletakkan, sosok tersebut didampingi beberapa orang yang bersenjata lengkap.
Saat langkah kaki anggota KKB itu semakin mendekat, perasaan kacau balau menghinggapi prajurit tersebut.
Makanya secara refleks, prajurit TNI tersebut tiba-tiba rebah ke tanah entah apa maksudnya.
Dalam situasi yang demikian, KKB spontan melepaskan tembakan secara membabi-buta.
Awalnya KKB menembak ke arah prajurit TNI yang tetiba jatuh ke tanah. Tapi sedetik kemudian mereka menghujani tembakan ke segala arah.