Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Fery Ndoen
POS-KUPANG.COM - Sekretaris Umum Pengprov Pelti NTT, Rudy Basuki meminta semua peserta program pelatihan yang sudah menerima dan menimba ilmu kepelatihan dari instruktur berlisensi ITF Pelti Pusat agar saat pulang ke daerah masing-masing segera menularkan semua ilmu yang sudah diperoleh selama pelatihan.Ilmu ini agar ditularkan kepada para pelatih tenis lapangan lainnya di daerah sehingga bermanfaat ganda.
Harapan ini ditegaskan Sekum Pelti NTT, Rudy Basuki saat menutup program pelatihan bagi 24 pelatih tenis lapangan di Sahid T-More Kupang, Senin 23 Mei 2022 malam.
Rudy Basuki berharap agar hasil dari pelatihan ini bisa bermanfaat bagi daerah masing-masing khususnya untuk pengembangan program pelatihan bagi atlet tenis yunior yang ada di daerah.
"Rangkul pemerintah daerah agar program pelatihan bisa berjalan dengan baik khususnya menularkan ilmu yang sudah diperoleh selama pogram pelatihan kepada atlet tenis yunior untuk nantinya NTT bisa berbicara dan berprestasi di cabang olahraga tenis pada tahun 2028 saat NTT menjadi tuan rumah tenis PON," tegas Rudy.
Baca juga: Istri Muda Cantik Putin Berani Tampil di Depan Publik, Tegaskan Dukung Kemenangan Rusia di Ukraina
Ia berharap dari program ini bisa lahir petenis yunior danpetenis pemula yang handal untuk terus digembleng menjadi atlet tenis terbaik.
"Nanti ada program lanjutan ITF tahap II. Namun ke depan, Pelti NTT juga akan memprogram pelatihan wasit juri berlisensi internasional yakni pada bulan Agustus tahun 2022 nanti," kata Rudy.
Sementara pelatih tenis Pelti Pusat berlisensi ITF Beni Siswanto mengakui progra ini untuk peningktan SDM pelatih tenis di NTT.
Pengetahuan dasar kita sudah sangat baik. Namun yang menjadi kendala, NTT adalah provinsi kepulauan sehingga menjadi kendala untuk pengembangan program hingga ke pelosok," papanya.
"SDM pelatih kitacepat tangkap. Namun kendala hanya NTT provinsi kepulauan," paparnya. (fen)