Wabah Cacar Monyet

Gejala dan Cara Penularan Cacar Monyet, Awas Terkecoh Karena Mirip Cacar Biasa

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gejala penyakit cacar air

"Pengobatan pada setiap gejala mendukung kesembuhan pasien. Tapi, vaksin cacar monyet yang diberikan dapat mencegah perkembangan penyakit." Demikian kata Jimmy Whitworth, Profesor kesehatan masyarakat internasional dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.

Baca juga: Sakit Kepala Salah Satu Gejala Penyakit Cacar Air, Virusnya Menyebar Melalui Air Liur, Batuk

Cara Penularan

Kontak erat dengan individu yang terinfeksi menjadi faktor utama penyebaran virus cacar monyet. Infeksinya dapat berkembang setelah terpapar kulit yang ruam atau melepuh.

Selain itu, penularan juga bisa disebabkan oleh selaput lendir, droplet dari batuk dan bersin, cairan tubuh yang terinfeksi hingga kontak dari pakaian yang terkontaminasi.

Michael Head, tim penelitian dari Universitas Southampton, Inggris mengatakan, kasus kematian dari penyakit ini juga bisa terjadi. "Cacar monyet bisa menjadi penyakit serius dengan tingkat kematian sekitar 1 persen."

"Ini sering terjadi di lingkungan berpenghasilan rendah dengan akses terbatas menuju fasilitas kesehatan," sambungnya.

Menurut Michael, di negara maju seperti AS, Inggris dan Eropa, kasus cacar monyet yang tengah mewabah ini merupakan suatu hal yang tidak biasa. "Kami tidak melihat kalau penularannya itu seperti Covid. Ini sesuatu hal yang tidak biasa."

Terkait wabah penyakit ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan belum dilaporkan kasus cacar monyet di Indonesia.

“Saat ini belum ada kasus di Indonesia,” terang Syahril kepada Kompas.com, Sabtu 21 Mei 2022.

Meski demikian, Kemenkes terus berupaya untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mengikuti kasus cacar monyet di luar negeri.

Lalu edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat penting dilakukan sebagai langkah pencegahan, upaya surveilens dan deteksi. (*)

Berita Terkini