Berita NTT Hari Ini

Kadin NTT dan CCITL Lakukan Pertemuan Bilateral di Dili, Ini Yang Dibahas

Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERTEMUAN - Pertemuan Kadin NTT dan CCITL di Dili Timor Leste, Jumat 20 Mei 2022

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) NTT dan CCITL melakukan pertemuan bilateral antar kedua negara. CCITL merupakan asosiasi pengusaha di Timor Leste. 

Pertemuan para pengusaha dari NTT dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) itu guna membangun hubungan dagang antar dua negara dikawasan perbatasan.  

Pertemuan berlangsung di Kantor CCITL di jalan El Jose Maria Marquez atau bersebelahan dengan Palacio Dogo Ferno. Pertemuan ini menjadi yang pertama dan sangat memuaskan kedua pihak. 

"Mereka bilang kami senang sekali karena mempertemukan antar kedua pengusaha dari NTT dan Timor Leste," kata Ketua Umum Kadin NTT Bobby Liyanto, Sabtu 21 Mei 2022 dihubungi dari Kupang. 

Dalam pertemuan itu, hadir, Bupati Belu Agustinus Taolin yang juga membawa beberapa rombongan serta ketua Kadin Belu, dan pengurusnya. Selain itu, tim Kadin NTT yang dipimpin Ketua Umumnya, Bobby Liyanto. 

Baca juga: HIPMI NTT Harap Regulasi Perjalanan NTT - Timor Leste Dipermudah 

Selain itu, GM Pelindo Tenau Kupang, Agus Nazar dan beberapa pengusaha dari Kupang yang sudah melakukan sesi dagang ke Dili, seperti transportasi dan telekomunikasi. 

"Hadir juga direktur Telkomcell yang adalah anak perusahaan dari Telkomsel," sambungnya. 

Pertemuan kedua lembaga pengusaha dua negara itu, diawali dengan perkenalan masing-masing delegasi, juga penyampaian ucapan teirma kasih. 

Ketua Kadin NTT, Bobby Liyanto, menyampaikan ucapan selamat atas perayaan hari ulang tahun RDTL ke 20 tahun, bertepatan dengan pertemuan yang dilangsungkan para pengusaha itu. 

Ia juga menyampaikan apresiasi atas penyambutan dan pertemuan yang dilakukan dengan lancar. Bupati Belu, Agustinus Taolin, dalam kesempatan itu turut mengapresiasi sekaligus memberi dukungan penuh atas pertemuan tersebut. 

Baca juga: Ramos Horta Sapa Khusus Gubernur NTT Viktor Laiskodat pada Acara Pelantikan Presiden Timor Leste

Agus Taolin, mengaku sebagai wilayah perbatasan antar kedua negara, tentu pertemuan itu akan melahirkan hal-hal yang bisa memberi kebijakan bagi Pemerintah Daerah Belu. 

Adapun beberapa hal yang disampaikan pertemuan bilateral itu. Pertama mengenai visi besar dari Timor Leste dan Timor.

Bobby Liyanto mengatakan, sesuai arahan dan masukan dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, bahwa kerja sama Timor Leste dan NTT adalah atas nama Timor. Hal itu didasari pada satu pulau yakni Timor, yang terdiri atas dua negara. 

"Kita akan bekerja sama bersama-sama atas nama Pulau Ini (Timor), atas nama masyarakat Timor," sebutnya. 

Kebanggan di Pulau Timor itu juga terwujud dengan adanya Presiden di RDTL. Di Timor, lanjut Bobby, perlu berbangga karena ada Gubenur yang juga orang Timor.

Baca juga: REI NTT Sambut Gembira Pertemuan Bilateral KADIN NTT - Timor Leste

Hubungan persaudaraan, dagang kekerabatan itu tetap berjalan dengan baik dan saling mendukung. 

Visi besar itu, menurut Bobby adalah tentang visa dan daerah khusus seperti yang telah terjadi Batam dan Singapura yakni setiap orang Batam maupun Singapura dapat berlalulintas antar kedua wilayah tanpa penggunaan visa. 

Saran Gubernur NTT, kata Bobby, untuk perbatasan ini yang akan diperjuangkan adalah, lalulintas masyarakat dan dagang tidak lagi menggunakan paspor dan hanya menggunakan KTP atau bebas visa. 

"Dengan adanya seperti ini tentunya akan mendukung industri pariwisata," kata dia. 

Begitu juga dengan free treet son yang dilaksanakan pada rasio 10 kilometer dari perbatasan ke arah Timor Leste dan 10 Kilometer dari  perbatasan ke arah NTT. 

Baca juga:   KADIN NTT Bersama Rombongan Hadiri Pelantikan Ramos Horta di Timor Leste

Dengan ini, akan menjadi gairah baru untuk perdagangan di perbatasan dan akan menguntungkan kedua belah pihak.

Pembahasan juga dilakukan yaitu rencana menengah berkaitan investasi bersama dari kedua pengusaha di Kupang maupun Timor Leste, dikawasan perbatasan. 

Adapun hal penting atau cepat yang disampaikan dalam pertemuan itu melalui Presiden  CCITL Oscar Lima.

CCITL meminta daerah perbatasan bisa lebih longgar. 

Karena selama ini untuk kendaran dari NTT, bisa masuk tanpa biaya dan juga dengan cepat dan visa juga sudah dibebaskan.

Baca juga: Pengamat Beri Catatan Bagi Ramos Horta Soal Hubungan Timor Leste-NTT

Sebaliknya dari Timor Leste ke Kupang atau Atambua, Belu, sejauh ini masih dikenakan tarif atau berbayar. 

"Dan untuk kendaraan tertentu agak sulit, tidak bisa masuk ke Kupang," kata dia. 

Menyambut permintaan itu, Ketua Kadin NTT, Bobby Liyanto menjawab, bahwa dirinya akan menindaklanjuti masukan tersebut.

Dia meminta agar harapan itu bisa dituangkan dalam surat tertulis ditembuskan ke Gubenur NTT. Kadin NTT, akan membantu berkomunikasi ke pihak terkait di Indonesia. 

Pertemuan tersebut juga diberi kesempatan bagi pengusaha di kadin NTT dan CCITL untuk memberikan masukan untuk memperkuat pembahasan antar negara itu. 

Baca juga: Hadiri Pelantikan Presiden RDTL, Delegasi Dari Indonesia Tabur Bunga di TMP Seroja, Dili

Yang pastinya, Bobby mengaku bahwa industri pariwisata dan industri kecil sebagai penopang akan dibuka oleh para pengusaha di Kupang. Keseriusan kadin NTT itu ditandai dengan adanya kantor cabang yang diberikan Pemprov NTT dan bertempat di kawasan perbatasan. (Fan)

Berita Terkini