Poros ketiga bisa Anis Baswedan - AHY, dengan partai pengusung PKS dan Demokrat.
Sementara dilihat dari suvey menurut Pangi, unutk posisi calon wakil presiden (wapres) 2024 itu ada beberapa nama.
Baca juga: AHY Tak Terganggu Koalisi Indonesia Bersatu: Lebih Baik Kami Tak Tergesa-Gesa daripada Terburu-Buru
Yakni Sandiaga Uno dengan elektabilitasnya yang cukup, logistiknya pun juga siap.
"Kedua Erick Thohir , memang beliau sudah kelihatan menjadikan Kementerian itu di posisi abuse of power," ungkapnya.
Juga Ridwan Kamil dan Khofifah yang potensial menjadi calon wakil presiden, kemudian terakhir ada Erlangga Hartarto.
Sedangkan untuk calon presiden 2024 (capres) ada tiga nama yakni Prabowo, Ganjar dan Anis.
Menyoal Koalisi 2024
Pengamat Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Riwanto menilai sistem pemilu presiden di Indonesia sangat memungkinkan untuk terjadinya koalisi partai politik.
Lantaran adanya aturan presidential threshold 20 % .
Baca juga: Segini Jumlah Harta Kekayaan Prabowo Subianto dan Puan Maharani, Siapa Lebih Kaya?
"Sangat tidak mungkin kalau ada partai yang mandiri kecuali sangat percaya diri seperti PDIP selebihnya itu partai-partai akan mengalami koalisi untuk memenuhi angka 20 % itu," ujarnya.
Menurutnya, koalisi partai politik akan terbangun kalau mekanisme yang mereka buat itu logis.
Pihaknya juga menyebutkan koalisi Indonesia itu unik karena merupakan koalisi yang dasarnya adalah mencari kuasa.
Dan biasanya tidak bertahan lama, lantaran salah satunya tidak berdasarkan pada ideologi.
"Menurut saya koalisi-koalisi yang akan dibangun di Indonesia dalam Pilpres 2024 ini merupakan koalisi yang sangat cair," katanya.
Bahkan dirinya mengkritisi tidak match, koalisi Indonesia bersatu yang dihuni PAN, PPP. dan Golkar.