POS-KUPANG.COM - Jelang akhir Ramadhan 2022, apa tanda-tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar? Simak penjelasan Quraish Shihab.
Bulan Ramadhan 1443 H atau 2022 telah mencapai ujungnya.
Itu artinya, bulan suci akan segera berakhir.
Baca juga: Amalan Terbaik di 10 Hari Terakhir Ramadan 2022 dan Keutamaan Iktikaf, Buya Yahya Jelaskan
Dalam waktu dekat, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Pada 10 hari terakhir Ramadhan ini sering dikaitkan dengan momen turunnya Lailatul Qadar.
Untuk mendapat keistimewaan malam yang lebih baik dari seribu bulan itu, orang berbondong-bondong meningkatkan ibadah.
Baca juga: Kultum di Hari Terakhir Ramadan, Simak Contoh Judul Kultum Singkat Hari ke-28 : Istiqamah
Namun, Lailatul Qadar tetaplah malam yang dirahasiakan Allah SWT soal kapan turunnya.
Ahli tafsir Al Quran, Quraish Shihab memberikan penjelasan soal makna, indikator, serta keistimewaan Lailatul Qadar.
Hal itu disampaikan lewat video di kanal YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada 2020.
Ia mengatakan, Lailatul Qadar terdiri dari kata laila dan kadar.
Laila itu artinya malam, sedangkan kadar, ada tiga arti dari segi bahasa, semua bisa menggambarkan Lailatul Qadar.
"Yang pertama, kadar berarti penentuan. Di malam ini, Allah menentukan banyak hal.
Salah satu yang paling ditentukannya, pada malam inilah, seperti itulah turun Al Quran, bisa juga yang berkaitan dengan kehidupan manusia," tutur Quraish Shihab.
Yang kedua, dijelaskan Quraish bahwa kadar berarti mulia.
"Malam ini malam mulia, dan kemuliaannya tidak dapat dilukiskan, Allah hanya menyatakan itu lebih hebat dari seribu bulan," lanjutnya.
Kemudian, yang ketiga, kadar bermakna sempit.
"Kenapa sempit? Karena terlalu banyak malaikat yang turun ke bumi," imbuh Quraish Shihab.
Lebih lanjut, Quraish Shihab menerangkan bahwa Lailatul Qadar tidak bisa serta merta dijangkau akal manusia.
Hal itu sebagaimana ayat dari Surah Al Qadr.
"'Wa maa adraaka maa lailatul-qadr,' apa yang menjadikan engkau tahu tentang lailatul qadar, kamu tidak bisa tahu.
Semua kata 'wa maa adraaka' itu menggambarkan bahwa akal manusia itu tidak mampu untuk menjangkaunya," ungkap Quraish Shihab.
Indikator Lailatul Qadar Menurut Quraish Shihab
Sementara itu, menilik dari ayat Al Quran dan hadis Rasul, ayah Najwa Shihab itu menjelaskan terkait indikator Lailatul Qadar.
"Orang yang bertemu dengan Lailatul Qadar pasti hatinya damai dengan dirinya dan damai dengan orang lain, kedamaian itu berlanjut.
Kalau ayat itu berkata,'sampai terbitnya fajar, sampai esok hari,' kata ulama, 'tidak, sampai terbit hidupnya yang baru di akhirat'.
Setelah dia meninggal dia hidup lagi, itu fajar hidupnya yang baru. Dan kalau dalam fajar hidupnya yang baru dia damai, maka tempatnya adalah darussalam, negeri yang penuh kedamaian, negeri penuh kedamaian itu surga," jelas Quraish Shihab.
Lebih lanjut, mantan Menteri Agama era Soeharto itu mengatakan bahwa indikator Lailatul Qadar adalah kedamaian.
"Terus meningkat kebaikannya dan terus mewujudkan kedamaian untuk dirinya dan orang lain," tuturnya.
"Mudah-mudahan kita bisa bertemu dengan Lailatul Qadar," timpal Najwa Shihab.
Simak video lengkapnya berikut ini.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Menjelang Akhir Ramadhan, Apa Indikator Mendapatkan Lailatul Qadar? Simak Kata Quraish Shihab