Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Kupang menggruduk Balai Kota, Jumat 8 April 2022 pagi. Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang, Vinsensius Making, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) perlu berefleksi atas aksi ini.
Jangan sampai ini adalah akumulasi dari banyak persoalan yang selama ini terpendam. Bagaimanapun juga tenaga kesehatan perlu mendapat perhatian lebih.
Agar hal semacam ini tidak terulang lagi. Transparansi dan pemerataan menjadi kunci disini.
Memang, sebuah aksi masa atau demo biasanya terpaksa dilakukan apabila cara-cara persuasif tidak diindahkan atau menemui jalan buntu.
Baca juga: DPRD Kabupaten Kupang Tetapkan Perubahan AKD di Sidang Paripurna
Tuntutan tenaga kesehatan sebenarnya sederhana saja, ingin adanya transparansi terkait penurunan tambahan penghasilan.
Mengenai aksi ini dapat kita pandang dari dua sisi. Pertama dapat dibenarkan karena mereka sedang memperjuangkan nasib mereka. Kedua dapat disalahkan karena mengabaikan tugas pelayanan. Apalagi sebagai tenaga kesehatan yang berdiri digarda terdepan.
Bagi profesi lain meninggalkan tugas tidak menjadi masalah namun bagi tenaga kesehatan ini merupakan masalah besar. Karena pekerjaan mereka sangat berhubungan dengan hidup dan mati seseorang.
Bagaimna jika ada ibu hamil berisiko tinggi yang mau melahirkan dan tidak ada petugas jaga di Fasilitas Kesehatan? dan masih banyak keadaan emergensi lainnya.
Baca juga: Ketua Kadin NTT Apresiasi DPMPTSP Belu dan TTS
Saya yakin, teman-teman sejawat yang melakukan aksi ini telah mempertimbangkan berbagai aspek kemanusiaan tersebut. Pada kesempatan ini Pemerintah Kota perlu berefleksi. (*)