Berita Kota Kupang Hari Ini

Pengamat di NTT Sebut Bahaya Bila Gunakan Minyak Goreng Berulang

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak minyak goreng di salah satu supermarket di Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kanker, kerusakan hati, ginjal dan berbagai penyakit karsinogen lainnya dapat terjadi akibat pemakaian minyak goreng secara berulang.

Untuk itu perlu dicermati dengan hati-hati kebiasaan ini apalagi di tengah naiknya harga minyak goreng selama beberapa bulan terakhir ini.

Minyak goreng dalam anjuran kesehatan tidak boleh digunakan berulang. Dekan Fakultas Kesehatan UCB, Vinsen Belawa Making, menyebut minyak goreng cukup satu kali digunakan selanjutnya disarankan untuk tidak digunakan lagi.

Baca juga: Ini Jumlah Pasien Covid-19 di Kota Kupang yang Dirawat

"Karena dalam minyak goreng bekas mengandung zat karsinogenik penyebab kanker apalagi jika sampai ada yang hitam atau berarang. Ini yang sangat berbahaya. Ini akan menjadi racun dalam tubuh atau dapat merusak sel tubuh," terangnya, Jumat 4 Maret 2022.

Demikian maka pemerintah perlu menseriusi kelangkaan minyak ini untuk harus segera diatasi karena kesehatan adalah yang terpenting.

"Kepada masyarakat juga disarankan agar tidak perlu menghemat dengan menggunakan minyak berkali-kali melainkan cukup sekali saja," kata dia.

Apabila dipaksakan, kata Vinsen, mungkin cukup dua kali digunakan sambil dipantau tingkat kejernihan dan kontaminasinya.

Baca juga: Oknum Penimbun Minyak Goreng di NTT Bakal Dikenakan Sanksi Pidana

Memang dampaknya tidak dirasakan secara langsung saat ini, tambahnya, namun beberapa saat ke depan ketika tubuh tidak mampu berdaptasi lagi, organ tubuh seperti hati dan ginjal tidak lagi mampu menjadi katalisator.

"Dan di saat imun tubuh mulai menurun disitulah berbagai penyakit mulai muncul. Mulai dari kanker, kerusakan hati, ginjal dan berbagai penyakit karsinogen lainnya," sebutnya.

Ia menganjurkan untuk sementara bisa beralih ke varian menu makanan yang direbus ketimbang goreng. (*)

Berita Kota Kupang Hari Ini

Berita Terkini