Oleh karena itu, lanjut Keju, pihaknya senantiasa menunggu instruksi DPP Gerindra terkait proses pencapresan di Pilpres 2024.
“Belum tahu ada deklarasi itu, karena mereka kan bergerak di luar partai.
Kalau saya kan hanya menunggu perintah dari pusat.
Saya masih menunggu perintah pusat,” jelasnya, Kamis 24 Februari 2022.
Pun begitu, KeJu mengungkapkan, duet Prabowo - Puan tersebut merupakan aspirasi masyarakat yang tetap harus dihormati.
Ia mengungkapkan, duet tersebut bisa terealisasikan jika ada kesepakatan antar partai di level pusat.
KeJu juga tidak menampik jika duet tersebut bisa menjadi lawan dalam Pilpres 2024 nanti.
Baca juga: Diam-diam Nasdem Sudah Siapkan Tiga Nama Capres untuk Pilpres 2024, Ada Ridwan Kamil?
Sehingga Juliarta hanya menunggu perintah dari pusat.
“Apapun nanti arahan dari DPP, pasti DPD hingga ke bawah akan mengikuti.
Atas deklarasi yang sudah memercayai dan mengusung bapak Prabowo Subianto, saya ucapkan terima kasih.
Yang pasti keputusannya itu ada di DPP, sabar lah dulu,” jelas Juliarta.
Sementara dari Partai PDIP, Tjokorda Gede Agung disinggung terkait deklarasi Poros Prabowo - Puan tersebut enggan berkomentar.
Sebab sejauh ini dirinya belum mendapatkan petunjuk dari partai.
Dengan demikian, pria yang juga sebagai Sekretaris Internal DPD PDIP Bali ini memegah teguh prinsip, akan berkomentar jika kalau sudah ada petunjuk partai.
"Kita tunggu perintah partai aja," tegasnya.