Berita NTT Hari Ini
Dewi Leba Masuk Bursa Calon Gubernur NTT Periode 2024-2029 Versi PollingKita.com
Nama Dewi Leba bahkan saat ini ada di peringkat nomor 1 dengan suara terbanyak yaitu 88 suara atau 34,6%.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM- Pemilihan Gubernur NTT baru akan dihelat pada tahun 2024 nanti.
Tetapi nama-nama yang mulai masuk dalam bursa Calon Gubernur (cagub) NTT sudah tampak di depan mata.
Melalui PollingKita.com ada 24 nama yang sudah masuk bursa cagub NTT 2024 nanti.
Polling ini memiliki 24 opsi jawaban dan sudah menerima 254 suara.
Salah satunya adalah sosok anak muda milenial yaitu Dewi Leba.
Nama Dewi Leba berada di antara para politisi senior NTT.

Dewi Leba pernah menjadi presenter TV lokal dan nasional yaitu MNC Media, menjadi penyiar radio Suara Kupang dan kini Dewi mengasuh program digitalnya sendiri bernama Digital Hangout with Dewi Leba.
Nama Dewi Leba bahkan saat ini ada di peringkat nomor 1 dengan suara terbanyak yaitu 88 suara atau 34,6%.
Dewi yang dihubungi Selasa 1 Maret 2022 mengungkapkan dirinya cukup kaget dengan hasil polling tersebut.
Pasalnya ia mengetahui hal itu melalui broadcast group WhatsApp dan langsung diundang bergabung di group WhatsApp ''Menuju NTT Satu''
''Sempat kaget dan bingung juga bagaimana nama Dewi bisa ada di bursa calon gubernur NTT 2024, akhirnya Dewi pastikan ke admin dan menurut penjelasannya Dewi masuk bursa ini karena dianggap memiliki kredibilitas di dunia politik NTT, puji Tuhan kalau memang di mata masyarakat seperti itu'' ujarnya.
Dewi mengaku bangga bisa disandingkan dengan tokoh-tokoh besar di NTT.
'' Apalagi kalau dilihat dari nama-namanya, dewi yang paling belia usianya. Terima kasih buat sosok dibalik pembuat survey yang memasukan nama dewi leba di bursa calon gubernur NTT ini artinya sosok dewi dikenal masyarakat dan dipercaya bisa membangun NTT,''lanjutnya.
Saat ini menurut Dewi, banyak kegiatan politik dan pemerintahan sudah melibatkan anak muda.
Hal ini menurutnya adalah hal baik yang harus diteruskan dan dimaksimalkan dan tetap bercermin pada tokoh-tokoh senior yang sudah lebih dahulu membangun NTT.