Lanjut Yohanes, hampir setiap bulan penambahan anggota baru KSP Kopdit Swasti Sari bisa mencapai 4.000 orang serta aset bisa mencapai Rp 7 M - Rp 8 M. Menurut Yohanes ini merupakan kepercayaan yang tidak mudah.
Sedangkan untuk sektor riil KSP Kopdit Swasti Sari, kata Yohanes, memang diprioritaskan dengan harapan para anggota bisa memangkas atau mengurangi budaya konsumtif dan budaya pesta.
"Yang penting kerja jujur, kerja ikhlas, kerja yang tidak blok-blok ,tidak terpengaruh isu SARA dan yang paling penting harus berkompeten, profesional, proses pelayanan memuaskan dan diceritakan Swasti Sari patut diacungi jempol," kata Yohanes.
Yohanes berharap KSP Kopdit Swasti Sari harus dipertahankan bagiĀ masyarakat yang ingin bergabung, dipersilakan karena Swasti Sari bukan Koperasi abal-abal.
"Mari kita membuat pemahaman kepada anggota karena masyarakat itu masih banyak yang belum memahami tentang finansial literasi," terang Yohanes. (*)