Jika kembali berhasil mempertahankan sabuk, maka Angela Lee semakin memantapkan posisinya sebagai ratu MMA.
Sejak menguasai divisi atomweight pada 2016 silam, belum ada atlet yang berhasil melengserkan namanya dari singgasana.
Ia pun terbuka untuk menghadapi tantangan berikutnya termasuk terlibat dalam laga yang menggabungkan dua peraturan berbeda.
“Tentu saya terbuka untuk [laga] itu. Bagi saya, saya telah mencoba [berkompetisi] dalam olahraga lain secara individu. Saya telah mencoba jiu-jitsu, saya telah mencoba tinju, tetapi bagai saya MMA adalah yang terbaik dari semuanya. Itulah mengapa saya adalah seorang petarung MMA,” ungkap Angela Lee yang dinobatkan sebagai Juara Dunia MMA termuda versi Guiness World Record saat berusia 19 tahun.
“Saya benar-benar percaya laga tersebut akan berjalan menarik. Saya mendukung DJ, tetapi kedua petarung ini luar biasa hebat,” pungkasnya. (*)