Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Kader Posyandu di seluruh puskesmas di Kabupaten Kupang sudah enam bulan tidak menerima hak mereka.
Perihal tersebut teruangkap saat rapat bersama Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe bersama Kepala dinas Kesehatan, kepala puskesmas dan koordinator tenaga sukerala di puskesmas, Senin 14 Februari 2022
Wabub Jery Manafe mengatakan, lihat sisi kemanusiaan soal anggaran selain sisi adminiatrasi yang merupakan kewajiban.
Soal insentif yang tidak dibayar dia meminta kepala dinas dan kepala puskesmas untuk memikirkan sisi kemanusiaan.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Baca, TB Gramedia Butuh Kerja Sama dengan Pihak Pemerintah dan Masyarakat NTT
"pikirkan ini kader-kader, kalau sampai ini 6 bulan tidak bayar siapa yang disalahkan rumput-rumput yang bergoyang ko," ujar Wabub Jerry.
Dia akan mencari tahu duduk perkara dan akar masalah mengapa anggaran itu tidak bisa dicaikan sampai kader posyandu tidak bisa dibayarkan.
"Orang lapor dan saya undang pak kadis dan saya tanya kenapa dari juni sampai desember itu tidak dibayarkan, mereka ini kalau satu orang kecil tapi kalau banyak pasti yang banyak," ungkapnya.
"Ini keringat orang, capenya orang, kader ini saya lihat sukarela," sambungya.
Baca juga: Pancaroba Waspada! 16 Daerah di NTT Berpotensi Hujan yang Dapat Disertai Petir dan Angin Kencang
Kadis Kesehatan Kabupaten Kupang dr. Robert A.J. Amheka mengatakan pada tahun 2021 lalu dari 30 miliar anggaran yang dialokasikan hanya 6 miliar yang dialokasikan.
Tahun ini akan ada alokasi lagi sebesar 32 miliar dan di bulan maret ini direncanakan akan ada pencairan sebesar 2 miliar.
Soal anggaran yang tidak caik keran terkendala laporan SPD yang belum masuk sehingga dana tidak bisa cair.
Rapat bersama wakil bupati Kupang dilansungkan di ruang rapat Hadir kepala dinas kesehatan kabupaten kupang dr. Robert A. J. Amheka.
Semua kepala puskesmas bersama beberala staff serta beberapa perwakilan kader posyandu.(cr9)