Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi NTT menilai Wakil Bupati Sumba Tengah, Daniel Landa mempunyai nilai sederhana dan punya nilai solidaritas yang tinggi.
Pasalnya nilai sederhana dan solidaritas harus menjadi nilai utama dalam diri setiap kader PSI sehingga menjadi modal yang positif bagi kader untuk mengembangkan visi dan misi PSI di Provinsi NTT, khususnya Kabupaten Sumba Tengah.
Demikian ungkapan Ketua PSI NTT, dr. Christian Widodo dalam keterangan pers usai penandatangan MoU antara PSI dengan Wakil Bupati Sumba Tengah di Kantor PSI NTT, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Sabtu 12 Februari 2022.
Christian mengatakan sangat tertarik dengan pembawaan diri dan gaya konsolidasi Wakil Bupati Sumba Tengah yang tidak memangkas seremonial birokrasi.
Baca juga: Ketua PSI NTT Beberkan Strategi Rekrut Caleg untuk Pemilu 2024: Tiru Pola Indonesian Idol
"Jarang kami temukan kader PSI yang bisa mengabaikan seremonial birokrasi seperti Wakil Bupati Daniel Landa," ungkap Christian.
Selain itu, kesederhanaan dari Sosok Daniel Landa tercermin dalam tindakan komunikasi dan konsolidasi Partai selalu tidak terbatas pada ruang dan waktu.
"Dalam setiap konsolidasi Partai, Wakil Bupati Daniel Landa selalu melakukannya dimana saja dan kapan saja tanpa menuntut tempat yang mewah, dan terpenting substansi materi harus tersampaikan," ujar Christian.
Terkait target Pemilu 2024 mendatang, PSI menargetkan hadir sebuah fraksi PSI di lembaga Legislatif DPRD Kabupaten Sumba Tengah.
Baca juga: PSI NTT Natal Bersama Anak Panti Asuhan Sonaf Maneka
"Saat ini pada Lembaga DPRD Sumba Tengah ada satu kader yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPD PSI Sumba Tengah, dan kami targetkan 2024 mendatang hadir satu fraksi di Lembaga DPRD Sumba Tengah, artinya lahir tiga kader baru PSI," tambahnya.
Pihaknya optimis Daniel Landa sebagai Ketua DPD PDI Kabupaten Sumba Tengah dapat mengembangkan dan membesarkan PSI serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar semakin mengenal PSI bukan saja sebagai partai tetapi sebagai tempat berorganisasi dan mengembangkan potensi diri. (*)