"Kalau bicara perubahan, memang saya lihat ada perubahan di awal ketika pertama bertemu. Kemudian akhirnya Pak Munarman menjadi orang yang rajin salat kemudian juga berusaha ikut kajian-kajian keislaman," tukas AH.
Diketahui, dalam perkara ini, Munarman didakwa menggerakkan orang lain untuk melakukan tindakan terorisme di sejumlah tempat dan dilakukan secara sengaja.
Jaksa menyebut eks Sekretaris Umum FPI itu melakukan beragam upaya untuk menebar ancaman kekerasan yang diduga bertujuan menimbulkan teror secara luas.
Munarman disebut telah terlibat dalam tindakan terorisme lantaran menghadiri sejumlah agenda pembaiatan anggota ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 24-25 Januari dan 5 April 2015.
Atas perbuatannya, Munarman didakwa melanggar Pasal 14 Juncto Pasal 7, Pasal 15 juncto Pasal 7 serta atas Pasal 13 huruf c Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Perppu Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU juncto UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas UU 15 Tahun 2003 tentang penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Baca juga: Munarman Dikabarkan Lumpuh Dalam Penjara, Sanga Kuasa Hukum Aziz Yanuar Ungkap Fakta ini
Munarman Makin Rajin SholatÂ
UNTUK diketahui, Munarman terdakwa kasus dugaan tindak pidana terorisme, kini disebut lebih rajin sholat setelah bertemu Ustaz Fauzan Al Ansori.
Kesaksian itu disampaikan AH saat hadir dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu 9 Februari 2022.
Mengenai kesaksian itu, anggota tim kuasa hukum Munarman, Pieter L Aletrino, membantah.
Pieter L mengatakan, pernyataan itu tidak benar, terlebih, dia telah mengenal lebih lama dengan Munarman dibanding AH.
"Itu tidak benar, dia baru kenal Pak Munarman itu 2002. Saya kenal dia lebih lama dari pada beliau saksi tadi, saya sebelum 2002 sudah kenal Munarman," kata dia saat ditemui awak media seusai persidangan, Rabu 9 Februari 2022.
Lebih jauh, bahkan Pieter mengaku pernah tinggal satu atap dengan eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Pieter juga mengakui kalau dia berbeda keyakinan dengan Munarman.
Meski begitu, dia meyakinkan kalau Munarman memang sudah sejak dulu beribadah.
"Saya nonmuslim ya saya nonmuslim tapi saya (pernah) tinggal satu atap dengan Pak Munarman," ucap dia.