Selama beberapa hari berikutnya, benjolan menjadi lebih lunak, lebih besar, dan lebih menyakitkan.
Dengan cepat kantong nanah terbentuk di bagian atas bisul.
Tanda dan gejala infeksi yang lebih lanjut adalah:
Kulit merah, nyeri, dan bengkak di sekitar bisul
Lebih banyak bisul muncul di sekitar yang asli
Demam
Pembengkakan kelenjar getah bening di dekat bisul
Baca juga: Apa Saja Gejala Penyakit Anemia Sel Sabit? Komplikasinya Bisa Stroke, Hipertensi Paru dan Lainnya
Bisul kulit yang aktif menular melalui kontak kulit ke kulit atau dengan berbagi benda.
Oleh karena itu, bisul harus ditutup dengan perban untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
Diagnosis
Dokter dapat mendiagnosis bisul hanya dengan melihatnya.
Sampel nanah dapat dicek lewat laboratorium untuk pengujian jika pasien memiliki infeksi berulang atau infeksi yang tidak merespons pengobatan standar.
Baca juga: Sakit Kepala Salah Satu Gejala Penyakit Cacar Air, Virusnya Menyebar Melalui Air Liur, Batuk
Meskipun dapat hilang dengan sendirinya, segera cari bantuan medis jka mengalami gejala berikut:
Mengalami bisul dan mulai demam
Kulit di sekitar bisul berubah menjadi merah atau muncul garis-garis merah
Rasa sakit menjadi parah
Bisul tidak mengalir
Bisul kedua muncul
Mengidap murmur jantung, diabetes, masalah dengan sistem kekebalan, atau sedang minum obat yang menekan sistem kekebalan tubuh seperti kortikosteroid atau kemoterapi untuk kanker
Perawatan
Baca juga: Sakit Punggung Parah Bisa Jadi Gejala Penyakit TB Tulang Belakang, Gejala Lainnya?
Kendati bisa hilang dengan sendirinya, seorang dokter dapat memeriksa apakah memerlukan perawatan.
Pengobatan yang umum mengatasi bisul adalah:
Prosedur kecil untuk mengeringkan bisul untuk menghilangkan nanah