Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat, drg.Bonar B Sinaga mengatakan hingga 7 Februari 2022 terdapat 19 warga Sumba Barat terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Dari jumlah tersebut, 18 orang dinyatakan sudah sembuh setelah menjalani perawatan di puskesmas ataupun rumah sakit. Sedangkan seorang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara kasus kematian akibat terserang demam berdarah belum ada alias nihil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat, drg.Bonar B.Sinaga menyampaikan hal itu di Waikabubak, Sumba Barat, 7 Februari 2022.
Menurutnya, sebenarnya kunci terbebas serangan DBD adalah selalu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Bila seluruh masyarakat Sumba Barat dalam kehidupan sehari-hari selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan yang sehat maka pasti dapat mencegah diri terserang DBD.
Baca juga: Selama Januari 2022, Kasus Demam Berdarah Dengue di Nusa Tenggara Timur Naik
Untuk mencegah serangan DBD lebih luas, demikian dokter Bonar, telah memerintahkan seluruh tenaga puskesmas untuk turun ke lapangan bertemu masyarakat memberi pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya menjalankan pola perilaku sehat terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pihaknya juga merencanakan melakukan foging terutama dalam wilayah kota Waikabubak dan sekitarnya.
Untuk itu, ia menghimbau masyarakat Sumba Barat senantiasa menjalankan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Sementara itu terkait pelaksanaan vaksinasi covid-19, ia mengatakan, tim dinas kesehatan dan puskesmas terus melakukan vaksinasi. Saat ini menyasar ke sekolah-sekolah dasar untuk memberikan suntikan vaksin. Dan proses vaksinasi terus berjalan hingga semua warga Sumba Barat mendapatkan pelayanan vaksin. (*)