Renungan Harian Katoli

Renungan Harian Katolik Kamis 3 Februari 2022: Pergilah Mereka Memberitakan Orang Harus Bertobat

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RD Ambros Ladjar

Renungan Harian Katolik Kamis 3 Februari 2022: Lalu Pergilah Mereka Memberitakan Bahwa Orang Harus Bertobat (1Raja-Raja 2: 1 - 4, 10-12;  Mk 6: 7-13)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Kita semua tahu baik apa itu wasiat. Tidak lain adalah sebuah pernyataan dari seseorang tentang apa yang dikehendakinya terjadi, setelah ia meninggal.

Saat menjelang akhir hidupnya, Daud juga memberi wasiat kepada Salomo anaknya. Ia sadar bahwa pengalaman 40 tahun memerintah Israel akan segera berakhir.

Hidup sudah berada di ambang maut. Olehnya ia pesan agar Salomo selalu berlaku taat dan setia kepada ketetapan Tuhan.

Di anatara ketiga injil sinoptik, injil Markus adalah yang paling singkat. Karakter dasarnya lebih menekankan Aktivitas dari pada apa yang diajarkan Yesus.

Bagi Yesus, saat keselamatan itu sudah semakin dekat. Sebab itu tak banyak perumpamaan yang diberikan tapi lebih banyak mujizat yang sudah dilakukan Yesus.

Bertolak dari adat istiadat Yahudi, Yesus memberi pengajaran kepada orang Romawi yang berkuasa pada waktu itu. Hal ini dapat dipahami dari berita perutusan Yesus tanpa mengandalkan apa pun.

Para utusan hanya diberikan Kuasa oleh Yesus untuk mengusir roh jahat. Tak boleh mereka bawa apa-apa dalam perjalanan. Roti, bekal, uang dalam ikat pinggang dan baju berlapis tak perlu mereka bawa.

Baju adalah kebutuhan pokok guna melindungi tubuh dari panas dan dingin tiap hari, dan juga dari penyakit. Sebab itu ada kaitan dengan pertahanan iman yang harus dimiliki seorang utusan Tuhan. Sejak zaman Yesus, iblis menggoda manusia terkait dengan kuasa dan kebutuhan tubuh.

Apa yang dimakan dan dipakai. Yesus hanya bolehkan mereka bawa tongkat dan alas kaki sesuai kondisi topografis Galilea dan sekitanya, agar tubuh mereka bisa terlindung.

Tongkat sebagai topangan yang menyanggah agar orang tetap tegak berdiri. Tongkat juga merupakan penunjuk arah. Tugas perutusan yang diberikan Yesus hendak mengarahkan orang agar mengikuti jalan kebenaran dan hidup yang diajarkan Yesus.

Selain itu alas kaki, sandal adalah lambang ketulusan hati. Maksudnya kita bawa orang kepada Yesus tanpa motiv pribadi tertentu dibaliknya. Mereka juga tak boleh pindah kalau orang sudah terima dalam sebuah rumah.

Masihkah kita bersedia menjadi utusan Yesus biarpun bertolak belakang dengan tuntutan zaman ini?

Salam sehat di Hari Kamis buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 3 Februari 2022:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: 1 Raja-Raja 2:1-4.10-12

"Aku akan mengakhiri perjalananku yang fana ini. Kuatkanlah hatimu, dan berlakulah kesatria."

Saat kematian Daud sudah mendekat. Pada suatu hari ia berpesan kepada Salomo, anaknya, “Aku ini akan mengakhiri perjalananku yang fana.

Maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah ksatria. Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa.

Semoga dengan demikian engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju, dan semoga Tuhan menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.”

Kemudian Daud mendapat istirahat bersama-sama nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud.

Jadi Daud memerintah orang Israel selama empat puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun dan di Yerusalem tiga puluh tiga tahun.

Kemudian Salomo duduk di atas takhta Daud, ayahnya dan menjadi kokohlah kerajaannya.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Kidung Tanggapan: 1Tawarikh 29:10.11ab.11d-12a.12bcd

Refrein: Ya Tuhan, Engkau menguasai segala-galanya.

1. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allahnya bapa kami Israel , dari sediakala sampai selama-lamanya.

2. Ya Tuhan, milik-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya segala-galanya yang ada di langit dan di bumi.

3. Ya Tuhan, milik-Mulah kerajaan. Engkaulah yang tertinggi melebihi segala-galanya. Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu.

4. Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya. Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan, dalam tangan-Mulah kuasa untuk memperluas dan memperkokoh kerajaan.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refrein: Alleluya

Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil.

Bacaan Injil: Markus 6:7-13

"Yesus mengutus murid-murid-Nya."

Sekali peristiwa, Yesus memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua.

Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.

Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.

Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."

Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkini