Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Oelamasi Kabupaten Kupang atas Tinus Perko yang memvonisnya dengan hukuman penjara seumur hidup dinilai belum cukup bagi keluarga Sela Bahas.
Bagi mereka hukuman mati yang paling pantas bagi Tinus karena itu sepadan dengan nyawa anak mereka yang sudah direnggut oleh Tinus.
Adik kandung dari ibu Sela, Yakoba Magdalena Adolfina Saa kepada Pos Kupang, Selasa 1 Februari 2022 mengaku tidak puas dengan putusan hakim itu.
"Menurut saya lebih pantas dia dihukum mati saja, percuma dia hidup kalau kami punya anak mati," tegasnya.
Baca juga: Jaksa Punya Waktu 7 Hari Tentukan Sikap Terhadap Putusan Penjara Seumur Hidup Tinus Perko
Dia juga saat di mintai komentar soal permintaan maaf Tinus Perko dengan trgas dirinya tidak mau memaafkan.
"Dia punya hati nurani tidak ada, dia dilahirkan oleh perempuan, dia dibesarkan oleh perempuan, menikah dengan perempuan, dimana dia punya hati nurani, saya tidak kasi maaf dia," ungkapnya.
Selama ini dia tidak pernah mengikuti perkembangan persidangan Tinus Perko karena tidak memiliki ponsel android.
Kedua orang tua Sela juga tidak memiliki ponsel sehingga mereka tidak tahu informasi apapun termasuk putusan hakim ini.
Baca juga: Video Viral Tinus Perko, Kakak Kandung Nani Welkis: Saya Lihat itu Menjengkelkan
Ketika mendengar bahwa Tinus divonis penjara seumur hidup ada sedikit rasa puas bahwa dia sudah mendapat ganjalan perbuatannya akan tetapi bagi dia itulah belum cukup.
Dia meminta apabila jaksa hendak melakukan banding dia sebagau keluarga mendukung penuh karena tuntutan jaksa lebih pantas sebagai hukuman bagi Tinus.
Saat Pos Kupang mendatangi kediaman orang tua almarhumah Sela Bahas tidak ada orang disana. Informasi yang diperoleh mereka sedang menanam jagung dikebun.
Beruntung adik dari ibunya Sela sedang berada di rumah tetangga sehingga bisa dimintai tanggapan oleh Pos Kupang.
Yakoba juga membawa Pos Kupang ke makam anak kemenakannya Sela Bahas yang berada persis disamping rumahnnya.
Makam itu belum dibuat bagus, tampak masih seperti yang dibuat saat penguburan dulu.
Kata Yakoba tinggal sebulan lagi akan genap 1 tahun Sela Bahas meninggal dunia dan kepergian itu masih membekas dihati mereka. (*)