Berita TTU

Bupati TTU Monitoring Progres Pembangunan Rumah Layak Huni

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati TTU, Drs Juandi David beserta jajaran memonitoring pembangunan rumah tidak laya huni di Kelurahan Aplasi, Jumat, 28 Januari 2022.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David beserta beberapa pimpinan OPD meninjau langsung pembangunan rumah layak huni tahun anggaran pada dua Desa/Kelurahan yakni Desa Fatusene, Kecamatan Miomaffo Timur dan Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, NTT.

Program pembangunan rumah layak huni disebut dengan nama Program "Tekun Melayani Plus" (Terima Kunci Pembangunan Rumah Layak Huni Plus Perabot) ini saat ini mengalami progres yang cukup siginifikan.

Pasalnya, dalam kesempatan menyaksikan langsung pembangunan rumah tersebut, dipastikan bahwa progres pembangunan rumah telah mencapai 90%.

Pasca mengunjungi progres pembangunan rumah tersebut, Bupati TTU, Drs. Juandi David mengatakan, pihaknya melakukan monitoring progres pembangunan rumah tidak layak huni di Desa Fatusene dan Kelurahan Aplasi.

Baca juga: DPRD Soroti Keputusan Pemda TTU yang Hentikan Perekrutan Tenaga Kontrak Tahun 2022

"Habis ini stop (melakukan kegiatan monitoring). Nanti Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu dan di Desa Hauteas, Kecamatan Biboki Utara Minggu depan," ujarnya, Jumat, 28/01/2022.

Menurutnya, tujuan dilakukan monitoring adalah untuk memastikan pembangunan rumah tidak layak huni yang dianggarkan pada tahun 2021 sebanyak 10 unit rumah plus Perabot pada 4 Desa/Kelurahan berjalan lancar.

Selain itu, dalam monitoring tersebut pihaknya bermaksud memberikan dukungan moril bagi penerima manfaat maupun para tukang agar menyelesaikan pekerjaan tersebut sebelum batas waktu.

"Sehingga kita masuk tahun 2022 untuk berapa buah rumah lagi. Tapi untuk 2021 sudah tidak ada lagi," tukasnya.

Lebih lanjut disampaikan Juandi, pembangunan rumah layak huni merupakan Pilot Project dari janji kampanye paket Desa Sejahtera.

Batas waktu pembangunan rumah tidak layak huni tersebut, lanjutnya, berakhir pada 15 Februari 2022 mendatang. 

Juandi memastikan bahwa, pada tanggal 7 Februari 2022 pembangunan rumah layak huni di Kelurahan Aplasi bakal rampung. Pasalnya, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 90 %.

"Sedangkan di Fatusene tanggal 14 Februari, serah terima kunci. Jadi selesai tepat waktu," ungkapnya.

Seorang penerima manfaat di RT/RW  009/003, Kelurahan Aplasi, bernama Ido Lake mengaku bahagia menjadi salah satu sasaran program pembangunan rumah layak Pemda TTU tahun anggaran 2021.

Dikatakan Ido, sudah sejak lama dirinya rindu untuk memiliki rumah yang layak untuk ditempati. Mimpi tersebut bisa tercapai berkat bantuan yang diberikan oleh Pemda TTU di bawah kepemimpinan Juandi David-Eusabius Binsasi.

Ia mengakui selama ini menetap bersama keluarganya di rumah sederhana beratapkan seng yang sudah berlubang dan dinding bebak.

"Bantuan ini bagi saya adalah sebuah berkah yang luar biasa," tuturnya.

Ido berharap agar, Kabupaten Timor Tengah Utara di bawah kepemimpinan David Juandi-Eusabius Binsasi mengalami perubahan dan perkembangan pesat ke depannya. (*)

Berita TTU lainnya:

Bupati TTU, Drs Juandi David beserta jajaran memonitoring pembangunan rumah tidak laya huni di Kelurahan Aplasi, Jumat, 28 Januari 2022. (POS-KUPANG.COM/Dionisius Rebon)

Berita Terkini