Berita NTT

Gubernur Viktor Laiskodat: 1 Hektar Lahan TJPS Hasilkan 7 Ton Pakan Ternak

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNJUNGAN - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu. Minggu 23 Januari 2022.

Laporan Kontributor POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan 1 hektar lahan Tanam Jagung Panen Sapi ( TJPS) bisa memproduksi pakan hingga 7 ton.

"Melalui integrasi Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan agar bagaimana Program TJPS itu terus dilaksanakan dengan baik sehingga dapat menghasilkan juga pakan ternak. Kita harapkan juga hasil pakan ternak dari TJPS dengan perhitungan 1 Ha untuk menghasilkan 7 ton juga dapat digunakan untuk perusahaan Lavinci Farm ini," kata Viktor saat kunjungan ke Kabupaten Belu, Minggu 23 Januari 2022.

Pada kunjungannya di Perusahaan Ayam Petelur Lavinci Farm di Desa Tukuneno Kecamatan Tasifeto Barat, Gubernur mengapresiasi pihak perusahaan yang sudah berperan memberikan kebutuhan telur bagi masyarakat lokal.

"Terima kasih kepada Lavinci Farm, kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih serta rasa hormat ini adalah langkah maju dengan sudah memberikan suplai telur bagi provinsi NTT. Hal ini dapat mengurangi impor telur dari luar NTT," ujar Gubernur.

Baca juga: Periode Oktober 2021 Hingga Maret 2022, TJPS di Kabupaten Kupang 675 Hektar

Dia mengajak semua pihak mendukung dan mengembangkan salah satunya dengan cara membuat pakan sendiri. Sejauh ini menurut dia, pakan ternak masih dibeli dari luar NTT dengan nilai hingga 1,1 triliun per tahun.

Manager Lapangan Lavinci Farm Chintya Ivanna Joyo menjelaskan pihaknya ingin mewujudkan pemenuhan kebutuhan telur segar bagi masyarakat.

"Awalnya kami mulai farm ini dengan 4.000 ekor ayam petelur dan berkembang hingga hari ini menjadi 21.000 ekor dengan produksi 16.700 butir per hari," jelasnya.

Baca juga: Dukung Program TJPS, Elvis Angliwarman Ajak Kaum Milenial Jadi Petani Modern

Pihaknya juga berharap bisa memproduksi pakan sendiri sehingga bisa menekan biaya produksi. Selain itu, perusahaan itu meminta bantuan gubernur Viktor Laiskodat agar membantu proses perizinan ekspor ke negara Timor Leste. (*)

Baca Berita NTT Lainnya

Berita Terkini