"Mereka sudah gabung ke sana, kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstrImis," tegas jenderal TNI AD bintang satu itu.
Meski begitu ia berharap, bergabungnya Pratu Lukius ke KKB tak membuat kekuatan kelompok itu meningkat.
"Mudah-mudahan saja tidak ada gangguan apa pun kepada masyarakat," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com.
Jenderal Andika Perkasa Ungkap Motivasi Prajurit yang Membelot
Sampai berita ini ditulis, masih belum diketahui secara pasti motivasi atau landasan apa yang membuat Pratu Lukius membelot.
Meski begitu, Jenderal Andika Perkasa menyebut hal seperti ini bukan jadi yang pertama.
Ia menegaskan bahwa prajurit yang lari atau meninggalkan dinas dan tidak kembali cukup sering.
Motivasi mereka pun bermacam-macam.
Mulai dari masalah utang piutang hingga masalah susila.
Tidak hanya itu, pada pelaku tersebut juga berasal dari etnis dan daerah yang berbeda-beda.
Untuk itu ia menegaskan kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan prajurit TNI AD asal daerah tertentu.
"Jadi kami tidak akan langsung mengambil kesimpulan bahwa ini ada hubungannya dengan putra daerah sama sekali tidak. Tapi itu selalu kita ingatkan, yang jelas tidak ada yang tidak kami proses secara hukum. Mereka yang melakukan tindak pidana yang harus mempertanggungjawabkan," kata Andika.
Konsekuensi Tindakan Pratu Lukius
Membelotknya Pratu Lukius ke KKB Papua ternyata tak hanya berimbas pada prajurit yang bersangkutan.
Jajaran pimpinan juga menerima imbas membelotnya Pratu Lukius ke KKB Papua.