Lupus eritematosus sistemik (SLE)
Ruam malar adalah gejala utama lupus jenis ini.
SLE adalah jenis lupus yang paling sering dikenal yang merupakan kondisi sistemik yang berdampak ke seluruh tubuh.
Gejala yang ditimbulkan juga dapat berkisar dari ringan hingga berat.
SLE ini tergolong jenis lupus yang cukup berat dari jenis lainnya, karena dapat mempengaruhi salah satu organ tubuh atau sistem organ.
SLE ini dapat menyebabkan peradangan pada kulit, persendian, paru-paru, ginjal, darah, jantung, atau kombinasi dari semuanya.
Kondisi ini biasanya melewati siklus, yakni pada saat remisi, seseorang yang mengalami SLE tersebut tidak akan memiliki gejala namun, selama flare-up, penyakit ini aktif, dan gejala bermunculan.
Lupus eritematosus discoid (DLE)
Pada discoid lupus erythematosus (DLE) atau cutaneous lupus gejala hanya mempengaruhi kulit seperti ruam muncul di wajah, leher, dan kulit kepala.
Area yang terkena dapat menjadi tebal dan bersisik, dan dapat mempengaruhi jaringan parut.
Ruam yang ditimbulkan dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa tahun, serta ruam tersebut dapat kambuh.
DLE tidak mempengaruhi organ dalam, namun sekitar 10 persen orang dengan DLE akan terus mengembangkan SLE yang diungkapkan Lupus Foundation of America.
Namun, tidak jelas apakah orang-orang ini sudah menderita SLE dan hanya menunjukkan tanda-tanda klinis pada kulit atau apakah ada perkembangan dari DLE atau SLE.
Lupus eritematosus kulit subakut
Lupus eritematosus kulit subakut mengacu pada lesi kulit yang muncul di bagian tubuh yang terkena sinar matahari.